Pemain Terbaik Persebaya vs Persik: Irfan Jaya

Irfan Jaya. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Persebaya Surabaya mengawali Liga 1 2020 dengan raihan kurang maksimal kala menghadapi tamunya, Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada hari Sabtu (29/02). Bertindak sebagai tuan rumah serta sekaligus penyelenggara Opening Ceremony yang disaksikan oleh puluhan ribu tak membuat Bajol Ijo bermain baik khususnya pada babak pertama.

Bermain dengan menguasai penguasaan bola tidak menjamin baiknya permainan Bajol Ijo. Bahkan Macan Putih lebih sering membahayakan pertahanan Persebaya melalui skema counter attack beserta umpan jauh antar sisi yang diperagakan anak asuh Coach Joko Susilo yang terbukti merepotkan barisan pertahanan Green Force yang digalang oleh Hansamu Yama dkk. Hal tersebut terbukti dengan berhasilnya Persik Kediri mencuri gol melalui titik putih karena bola menyentuh tangan dari Hansamu Yama, serta berhasil dikonversikan pemain asing mereka G. Vega pada menit ke-33.

Kecolongan terlebih dahulu membuat Persebaya meningkatkan intensitas serangan, usaha dari anak asuh Coach Aji Santoso membuahkan hasil kala umpan free kick Mahmoud Eid berhasil ditanduk Hansamu Yama dan berbuah gol pada menit ke-37 serta menebus kesalahan yang dilakukannya yang berakibat gol bagi Persik Kediri.

Pada sisa pertandingan Green Force terus menyerang khususnya melalui pemain sayap mereka, Irfan Jaya. Berkali-kali pemain yang kerap disapa Irja tersebut memberikan berbagai macam umpan, baik umpan silang, cut-back, maupun terobosan. Tetapi berbagai macam umpan tersebut gagal dimanfaatkan oleh lini serang Bajol Ijo.

Iklan

Tidak hanya berbagai macam umpan yang diberikan Irfan Jaya, tetapi pergerakan Irja juga kerap merepotkan lini belakang Macan Putih. Terkuncinya lini tengah Persebaya, khususnya Makan Konate membuat permainan Green Force kurang berkembang. Pemain asal Mali tersebut baru terlihat pada pertengahan babak kedua setelah masuknya Ricky Kambuaya.

Walaupun terjadi deadlock pada lini tengah Persebaya, Irfan Jaya tetap mampu merepotkan lini belakang Macan Putih. Tetapi sayang penyelesaian akhir menjadi masalah pada laga kali ini. Kokoh, rapi, dan disiplinnya lini belakang Persik juga menjadi salah satu faktor Persebaya tidak mampu meraih tiga poin pada laga kali ini. (mth)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display