Mengapa Pelatih Kiper Tak Kunjung Turunkan Angga Saputra

Mustaqim dan Benny Van Breukelen. Foto: Rizka Perdana Putra/EJ
Iklan

EJ – Angga Saputra sudah bergabung dengan Persebaya Surabaya sejak tanggal 28 Januari 2020. Namun hingga kini, pemain 26 tahun itu tak kunjung mendapat menit bermain. Pelatih kiper Persebaya, Benyamin van Breukelen menceritakan alasannya.

Menurut Benny -sapaan akrab Benyamin- Angga belum mencapai kondisi fisik prima. Ketika pramusim, Angga harus bolak balik ke kesatuannya untuk bertugas. Eks kiper Madura United dan Tira Persikabo itu tak sekalipun menjalani latihan ketika berada di kesatuan.

“Jadi saya kontak dia terus, ketika di Jakarta dia tidak ikut latihan. Dia baru balik pas semifinal (Piala Gubernur Jawa Timur, red),” ungkap Benny.

Saat berhadapan dengan Arema FC di semifinal Piala Gubernur (17/2/20), Angga masuk dalam daftar starting line-up. Tapi, saat itu nama Angga sebenarnya terpaksa dimasukkan karena kiper ketiga, Ernando Ari izin pulang ke kampung halaman.

Iklan

“Itu pas bapaknya Nando almarhum meninggal. Saat itu Angga dalam kondisi tidak bagus sebenarnya,” beber Benny.

Angga pun baru menjalani latihan rutin bersama Persebaya mulai akhir Februari 2020. Belum dalam kondisi fit 100 persen, Benny memilih membangku cadangkan Angga saat laga perdana Liga 1 2020 lawan Persik Kediri (29/2).

“Saya mempersiapkan Angga supaya tampil dalam kondisi prima. Kalau dia tidak siap bisa-bisa malah bikin kesalahan,” ucap Benny.

Benny akhirnya menunjuk Rivky Mokodompit untuk tampil dalam laga melawan Persik. Saat itu Rivky hanya kebobolan satu gol lewat titik penalti. Penampilan cukup apik itu menjadi dasar Benny kembali menurunkan Rivky dalam laga kontra Persipura Jayapura (13/3/20). 

“Kita kan kemarin tahu Rivky main bela Persebaya dan akhirnya juara Piala Gubernur. Disitu harus diakui dia tampil cukup bagus. Kemudian pertandingan pertama (lawan Persik,red) gawang kami kebobolan lewat penalti, kita juga harus apresiasi ke dia. Makanya dia saya mainkan lagi, itulah alasan saya,” kata Benny.

Sayang, kepercayaan Benny belum berhasil dijawab dengan baik oleh Rivky. Kiper 31 tahun itu harus kebobolan empat gol lawan Persipura. Performa negatif Rivky lawan Persipura jadi bahan evaluasi besar bagi Benny.

Terlepas dari itu, Benny ingin menegaskan bahwa ia selalu bersikap objektif dalam memilih kiper. Ia pun menolak jika dianggap menomorduakan Angga.

“Saya tahu kualitas Angga, karena dia di tangan saya lebih dari satu tahun, karena saya yang minta Angga. Jadi kalau ada bilang saya menomorduakan Angga itu salah,” ucapnya. (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display