Konate Bercerita tentang Aktivitasnya Saat Libur Kompetisi dan Kondisi di Mali Akibat Corona

Makan KOnate. Foto: Rizka Perdana Putra/EJ
Iklan

EJ – Seluruh pemain Persebaya Surabaya mendapat himbauan dari pelatih Aji Santoso agar tidak sering keluar rumah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Kapten Persebaya, Makan Konate tidak merasa kesulitan mematuhi instruksi tersebut.

Gelandang bernomor punggung 10 itu bahkan cukup menikmati waktu istirahat di rumah. Selama tiga hari terakhir, Konate menghilangkan rasa bosan dengan menonton televisi atau bercengkerama dengan keluarga.

“Saya tidak bosan, biasanya habis latihan juga sering di rumah. Saya nonton televisi, nonton Youtube, atau telpon sama istri dan keluarga. Kemarin (saat libur, red) dari pagi sampai malam saya enggak keluar. Saya aktivitas sendiri di kamar,” ungkapnya.

Namun, demi menjaga kondisi, Konate tetap melaksanakan latihan sendiri sesuai dengan instruksi dari pelatih kepala. Pemain 28 tahun itu berusaha untuk tidak melakukan kegiatan di ruang publik untuk mengantisipasi wabah corona.

Iklan
BACA:  Bonek Jayapura Bagikan Ribuan Masker dan Salurkan Sembako

Satu-satunya kegiatan di luar rumah baru dijalani pada Jumat (20/3/20) pagi. Saat itu Konate dan seluruh pemain Persebaya mulai menjalani latihan perdana di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

“Semua tahu ada Coronavirus, harus hati-hati. Banyak orang kumpul bisa berbahaya, karena kita belum tahu siapa kena. Jadi harus bersabar dan tinggal di rumah. Saya latihan sendiri untuk jaga kondisi dan ikut program coach Aji saja,” beber Konate.

Aktifitas di Mali Sepi

Konate pun menghimbau kepada semua untuk tetap waspada. Apalagi, dia bercerita, wabah Corona juga sudah sampai di benua Afrika. Ia pun cukup khawatir jika ada keluarganya di Mali yang terinfeksi.

BACA:  Kapolresta Sidoarjo dan Paguyuban Suporter Persebaya Membagikan Masker dan Nasi Bungkus

“Di negara saya aktifitas juga sudah berhenti. Tidak boleh keluar atau tidak boleh kumpul lebih dari 50 orang,” ungkap Konate.

Beruntung, sampai saat ini, Mali tidak termasuk ke dalam zona merah waspada Corona. Akan tetapi, menurut Konate, para penduduknya sudah waspada penuh.

“(Virus) belum sampai disana, tapi persiapan sudah banyak karena negara dekat seperti Senegal, Kamerun, Nigeria sudah banyak yang kena. Jalanan sudah sepi di sana (Mali),” ucap Konate.

“Saya berharap agar virus ini segera menjauh. Virus ini parah karena seluruh dunia dari Eropa, Amerika dan Afrika kena semua,” tandasnya. (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display