EJ – Salah satu keunggulan gim Football Manager dibandingkan gim lain bertema sepak bola adalah kelengkapan liga yang bisa dimainkan. Salah satunya Liga Indonesia. Dengan adanya Liga Indonesia tentu akan membuat para pemain berkesempatan menjadi pelatih virtual tim kebanggan, Persebaya Surabaya.
Sebagai pelatih, tentu para pemain harus membuat skuad yang kuat dan berjangka panjang. Untuk membentuk skuad yang kuat serta dapat bertahan dalam waktu yang lama, pemain FM harus pintar-pintar membeli pemain muda yang potensial. Berikut ini merupakan beberapa pemain muda potensial Indonesia yang ada di FM 2020.
1. Febri Hariyadi (Persib Bandung)
Current Ability: 96 / Potential Ability: 107
Pemain asal Persib ini merupakan pemain muda Indonesia yang wajib dibeli di FM 2020. Dengan kemampuan yang di atas rata-rata pemain Indonesia membuat para pelatih tidak boleh memandang sebelah mata Febri.
Hanya saja dengan atribut Febri yang diatas rata-rata membuat setiap klub yang meminatinya harus merogoh kocek yang cukup tinggi untuk ukuran pemain Indonesia. Tak hanya itu, biasanya para peminat Febri tidak hanya klub lokal saja melainkan klub-klub Cina, Korea Selatan, atau bahkan klub kasta kedua Belanda dan Perancis. Dengan usianya yang relatif muda Febri kemungkinan akan memilih liga yang membuatnya lebih berkembang
2. Firza Andika (PSM Makassar)
Current Ability: 80 / Potential Ability: 103
Firza Andika merupakan pemain kedua yang masuk daftar ini. Pemain yang sempat bermain di Belgia bersama AFC Turzibe digadang-gadang menjadi bek kiri masa depan Indonesia. Dengan pengalaman bermain di Eropa membuat pengembang gim Football Manager lebih optimal dalam memantau bakat Firza.
Di usianya yang masih 20 tahun membuat harga Firza masih murah dan dapat berkembang lebih baik. Jika dipoles dengan benar Firza akan menjadi bek kiri terbaik Indonesia FM 2020 melebihi Rizky Pora yang biasanya menjadi bek kiri andalan para pemain FM
3. Dody Al Fayed (Borneo FC)
Current Ability: 58 / Potential Ability: 98
Dody Al Fayed merupakan pemain yang tidak disangka-sangka dapat masuk ke daftar ini. Entah apa yang dilihat oleh pemandu bakat FM, namun pada beberapa edisi FM terakhir Dody selalu masuk menjadi pemain muda yang potensial. Padahal karirnya di dunia nyata belum secemerlang Febri ataupun Firza yang menjadi andalan di timnas.
Hanya saja dengan statusnya di Borneo FC sebagai pemain prospek masa depan, mudah bagi para pelatih virtual untuk merekrut Dody terutama dengan status pinjaman. Jika diberi kesempatan bermain yang cukup Dody bisa menjadi gelandang kelas wahid Indonesia sekelas Adam Alis, Evan Dimas atau bahkan Stefano Lilipaly jika dapat berkembang dengan maksimal.
4. Ilham Udin Armayn (Bhayangkara FC)
Current Ability: 74 / Potential Ability: 97
Sebagai pemain eks generasi emas timnas U-19 tahun 2013, rasanya tidak mengejutkan bagi Ilham Udin masuk ke daftar ini. Eks pemain Selangor ini memiliki kemampuan yang ciamik dalam dribbling, kecepatan dan kemampuan berlari tanpa bolanya.
Ilham Udin bisa menjadi alternatif pemain sayap yang cukup bagus jika Febri Hariyadi dirasa terlalu sulit untuk direkrut. Dengan usianya yang sama serta tim pesaing yang relatif hanya tim lokal membuat Ilham Udin menjadi salah satu pemain yang recommended buat menambah kedalaman tim.
5. David Maulana (Barito Putra)
Current Ability: 63 / Potential Ability: 97
Baru berusia 17 tahun, David Maulana merupakan pemain termuda yang masuk dalam daftar wonderkid yang harus direkrut. Dengan karirnya yang panjang tentu akan membuat David sangat berpotensi menjadi pemain berkualitas.
Jika ingin merekrut David dengan harga murah sangat disarankan langsung merekrutnya pada musim pertama. Setelahnya bisa dipinjamkan ke klub Liga 2 atau dimainkan pada Piala Indonesia agar jam terbangnya meningkat. Pada beberapa musim kedepan jika berhasil maka kemampuan David akan setara dengan Evan Dimas dan Stefano Lilipaly yang menjadi gelandang andalan timnas di setiap edisi FM.
Lima nama diatas merupakan para wonderkid yang direkomendasikan EJ pada gim yang dimainkan oleh penulis. Angka potensial atau atribut bisa saja berbeda pada setiap gim yang dimainkan, hanya saja angkanya tidak akan beda jauh. (mni)