Daftar Jersey Kandang Persebaya Sejak Ligina 1994/95 Hingga Liga 1 2020

Jersey Persebaya di Liga 2 2017. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Persebaya telah berpartisipasi di Liga Indonesia sejak musim pertama, yaitu kompetisi bernama Liga Dunhill I 1994/95 hingga musim 2020. Sejak saat itulah berbagai jersey kandang Persebaya Surabaya, baik untuk pramusim maupun kompetisi resmi, telah mengisi ingatan Anda.

Jujur saja, saya bukan orang yang ahli secara teknis dan detail dengan deretan jersey-jersey ini, tapi setidaknya inilah sedikit rangkuman tentang kostum kandang Tim Bajul Ijo di Liga Indonesia:

Liga Dunhill I 1994/95

Seluruh kontestan liga memperoleh jatah kostum dari sponsor apparel yang telah ditentukan oleh federasi. Pada musim ini sponsor apparelnya adalah Adidas. Jersey warna hijau-hijau ini dibagikan tanpa logo Persebaya. Baru pada pertandingan ke-enam, logo Persebaya terpasang rapi di dada kiri kostum tim.

Iklan

Liga Dunhill II 1995/96

Kostum Persebaya masih dengan sponsor apparel yang sama seperti musim sebelumnya dan motif yang sama. Tetapi kali ini warnanya lebih ke hijau tosca.

Liga Kansas 1996/97

Federasi masih bekerjasama dengan Adidas dalam hal sponsor apparel tim-tim di Divisi Utama Liga Indonesia. Jersey musim ini bakal terus dikenang sepanjang masa. Karena di akhir musim, Persebaya muncul sebagai kampiun Liga Kansas 1996/97.

Liga Indonesia IV 1997/98

PSSI membuat terobosan besar dengan membebaskan klub-klub di Liga Indonesia mencari sponsor apparel dan sponsor klub secara mandiri. Untuk klub sebesar Persebaya Surabaya tentu hal ini bukan hal yang susah. Apparel asal Amerika Serikat, Nike, pada akhirnya menjadi sponsor jersey. Dan produsen lampu asal Belanda, Philips, menjadi sponsor utama Tim Bajol Ijo. Hasil akhir pada jersey adalah sesuatu yang ikonik. Hasilnya adalah jersey garis-garis vertikal hijau-putih bersponsor Philips yang membuat jersey Persebaya Surabaya layaknya jersey PSV Eindhoven ketika itu. Sayang kompetisi harus berhenti di tengah musim karena alasan keamanan dan resesi.

Liga Indonesia V 1998/99

Roda kompetisi Liga Indonesia dimulai kembali di tengah tahun 1998. PSSI yang mendapatkan sponsor apparel asal Inggris, Reebok, kembali mewajibkan klub-klub memakai satu merek apparel untuk kostum tim. Kostum Tim Persebaya di musim ini juga bakal diingat banyak pihak karena tumbangnya Persebaya 0-1 melawan PSIS Semarang di partai final yang berlangsung di Stadion Klabat, Manado.

BACA:  Persebaya, Kenangan Masa Remaja: Cita-Cita Jadi Pemain PSSI (7)

Liga Bank Mandiri 1999/00

Musim ini PSSI masih bekerjasama dengan Reebok sebagai sponsor apparel seluruh tim di Liga Indonesia. Di kompetisi liga, Persebaya diwajibkan memakai kostum “jatah” pembagian dari PSSI. Kostum musim ini juga sangat ikonik. Karena di salah satu pertandingan musim ini, Eri Irianto harus meregang nyawa. Pasca kejadian tersebut, untuk mengenang pemain bernomor punggung 19 ini maka dipasanglah nomor yang sama di dada bagian kanan jersey. Baru kali ini ada dua nomor berbeda di kostum pemain Sepak Bola di Indonesia.

Liga Bank Mandiri 2001

Musim ini PSSI menjalin kerjasama kembali dengan Nike. Namun pembagiannya terlambat. Manajemen Persebaya mensiasatinya dengan terlebih dahulu membuat jersey berlengan warna biru bergaris putih dan dominasi warna hijau dibagian dada dan punggung. Sponsor utamanya adalah Ardiles. Salah satu produsen alas kaki di Provinsi Jawa Timur. Dan jersey ini sempat dipakai di beberapa pertandingan awal liga.

Liga Bank Mandiri 2002

Di pergelaran kompetisi Liga Indonesia ke-8 ini, PSSI kembali mendapatkan sponsor apparel tim kontestan liga dari Adidas. Di akhir musim Persebaya harus menelan pil pahit dengan harus terdegradasi-untuk pertama kalinya-ke Divisi Satu.

Divisi Satu Liga Indonesia 2003

Manajemen Persebaya memilih menggunakan jersey bermerk Adidas untuk mengarungi kompetisi Divisi Utama tahun 2003. Setalah beberapa pertandingan awal babak 8 besar, barulah sponsor JTV melekat di tengah dada jersey pemain.

Liga Bank Mandiri 2004

Sepanjang musim yang fantastis ini, Persebaya menggunakan dua macam jersey buatan Adidas. Salah satu model jersey ini sama dengan jersey Yunani yang menjadi juara Piala Eropa 2004. Persamaannya, Persebaya menjadi kampiun liga di akhir musim. Kebetulan?

Liga Djarum 2005

Di musim ini Persebaya menggunakan jersey buatan Italia, Diadora, untuk berkompetisi di Liga Indonesia. Sayang karena dianggap tak mau bermain di laga akhir 8 Besar Grup A melawan Persija Jakarta, Persebaya Surabaya dihukum degradasi ke Divisi Satu oleh PSSI.

BACA:  Persebaya, Kenangan Masa Remaja: Masa Jaya PSBI Blitar (8)

Divisi Satu Liga Indonesia 2006

Jersey yang digunakan adalah jersey buatan sendiri yang memiliki sponsor utama Kopi Kapal Api.

Liga Djarum 2007

Di kompetisi Divisi Utama musim ini, Persebaya menggunakan apparel asal Spanyol, Kelme.

Divisi Utama 2008/09

Kompetisi kali ini Persebaya menggunakan apparel asal Italia, Diadora.

Indonesia Super League 2009/10

Kerjasama Persebaya dengan Diadora berlanjut di musim ini.

Liga Primer Indonesia 2011

Persebaya 1927 memakai apparel asal Spanyol, Joma, di kompetisi yang hanya berusia setengah musim ini.

Indonesian Premier League 2011/12

Persebaya 1927 bekerjasama dengan apparel asal Inggris, Mitre dan menghasilkan beberapa jersey ikonik di musim ini.

Indonesian Premier League 2013

Kerjasama Persebaya 1927 masih berlanjut dengan Mitre hingga kompetisi dihentikan oleh PSSI.

Tahun 2015

Dua tahun dibekukan oleh PSSI tak membuat Persebaya 1927 berhenti bertanding. Di tahun ini kerjasama dengan apparel lokal, MBB, dilakukan.

Tahun 2016

Demi menjaga eksistensinya, Persebaya masih melakukan serangkaian pertandingan persahabatan dengan beberapa tim di Jawa Timur. Jersey yang digunakan? Merk apparel lokal, Allvane.

Liga 2 2017

8 Januari 2017 Persebaya kembali diakui oleh PSSI dan diperbolehkan berkompetisi di Liga 2 2017. Dengan jersey motif croco buatan sendiri, Persebaya memulai kampanye liga dan berhasil menutupnya dengan menjadi juara.

Liga 1 Gojek 2018

Masih mempertahankan motif croco buatan sendiri, Persebaya memulai Liga 1 Gojek 2018.

Liga 1 Shopee 2019

Dengan penambahan estetika dibeberapa bagian dan masih memakai motif croco, jersey Persebaya musim ini mulai diproduksi oleh apparel bermerk AZA

Liga 1 Shopee 2020

Jersey Persebaya nasih dengan motif croco dan penyederhanaan desain. Dibuat oleh apparel sendiri bermerk AZA.

Ulasan di atas sekali lagi mungkin hanya sisi luarnya saja. Karena saya memang bukan seorang ahli di bidang kostum Tim Persebaya. Tapi saya ingin Bonek, Bonita, dan Boncil tahu dan paham sejarah jersey kebanggaan Tim Bajol Ijo dari tahun 1994 hingga saat ini. (dpp)

Grafis: Dhion PP

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display