EJ – Tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan Mahmoud Eid selama menjalani masa karantina di Swedia. Selain menjalani latihan rutin, gelandang Persebaya Surabaya itu memilih nonton serial drama dari Netflix untuk mengusir rasa bosan.
Dua serial yang Netflix yang jadi favorit Eid adalah Ozark dan Money Heist (La Casa de Papel). Eid menontonnya secara bergantian selama menjalani masa karantina di kota Nykoping, Swedia.
“Saya menonton 2 serial secara bergantian supaya tidak bosan. Yang pertama La Casa de Papel dan yang kedua Ozark. Saya menontonnya secara bergantian, sangat bagus,” ucap Eid.
Kebetulan, dua serial itu punya genre yang nyaris sama. Money Heist bertemakan aksi, kejahatan dan misteri. Menceritakan sekelompok perampok yang berusaha melakukan aksi pencurian paling sempurna dalam sejarah Spanyol.
Sedangkan Ozark bercerita soal seorang penasihat keuangan di Chicago, Amerika Serikat, yang membawa keluarganya dalam bisnis pencucian uang.
Dalam daftar yang dibuat IMDB, situs web yang menyajikan informasi film dari seluruh dunia, Money Heist dan Ozark menjadi dua serial thriller dengan penilaian terbaik. Keduanya mampu mengungguli The Walking Dead yang berada di urutan ketiga.
“Saya suka serial dengan banyak drama, kriminal dan aksi, itu favorit saya. Itulah mengapa saya selalu melihatnya, karena ada hal-hal seperti itu (drama dan aksi) di dalamnya” ucap Eid menjelaskan genre film favoritnya.
Jalani Karantina Secara Mandiri
Eid kini tengah menjalani karantina secara mandiri di Swedia sebagai antisipasi wabah corona. Berbeda dengan Aryn Williams yang memang diwajibkan menjalani karantina oleh pemerintah Australia, Eid melakukannya atas inisiatif sendiri.
“Karena ini situasi yang sangat berbahaya, virus yang berbahaya. Saya ingin memastikan saya tidak membawa apa-apa atau menerima apapun ketika kembali ke Swedia,” beber Eid menjelaskan alasan menjalani karantina.
Ya, selain untuk diri sendiri, Eid juga tidak ingin kerabat atau rekan terdekatnya terkena virus dengan nama lain Sars Cov-II itu. Pemain 26 tahun itu hanya ingin memastikan diri aman ketika tiba di Swedia.
“Saya peduli dengan ibu saya, istri saudara saya yang sedang mengandung, keponakan saya, dan tentu teman-teman saya serta orang-orang di sekitar saya. Saya ingin memastikan saya tidak mendapat virus, jadi saya bisa rileks, dan bisa bersenang-senang dengan keluarga dan siapapun,” tambahnya.
“Karena kamu tidak akan pernah tahu apa yang bisa dilakukan virus, dan itu (virus) bisa mengenai kita dengan cara yang tidak kita ketahui. Jadi saya ingin memastikan orang-orang di sekitar saya aman dengan saya,” tandasnya. (riz)