Rindu Atmosfer GBT, Mahmoud Eid Bertekad Berikan Performa Terbaik Kepada Bonek

Mahmoud Eid dan Motta. Foto: Rizka Perdana Putra/EJ
Iklan

EJ – Sudah satu bulan lamanya sejak Eid menjalani pertandingan terakhir bersama Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Pemain kelahiran Swedia berpaspor Palestina itu mengaku rindu dengan atmosfer bertanding di hadapan Bonek.

Kerinduan itu semakin terasa karena Eid sebenarnya mulai bisa beradaptasi dengan Persebaya dan Surabaya. Apalagi, sebelum kompetisi ditunda, ia sudah mulai membangun chemistry dengan ujung tombak utama Persebaya, David da Silva.

“Sebelum kembali ke Swedia saya tinggal bersama David da Silva selama dua minggu. Saya ke ruangannya, jadi kami tidak merasa bosan dan melakukan aktivitas bersama-sama. Sama juga dengan Makan (Konate) dan Aryn (Williams), saya merindukan mereka juga,” ucapnya.

Nah, selain rekan satu tim, Eid juga rindu dengan suasana bertanding di hadapan Bonek. Terlebih, ia merasa Bonek sudah memberikan dukungan luar biasa ketika pra-musim dan dua laga kandang pertama Liga 1.

Iklan
BACA:  Komunikasi Dua Arah Aji Santoso-Mahmoud Eid, Apa yang Dibicarakan?

“Saya sangat senang dan berterima kasih untuk segala dukungan yang kami terima selama pra-musim dan juga saat awal musim. Saya harap kami masih mendapat dukungan itu, dan bahkan lebih.” 

“Dan kami akan melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk membuat mereka senang dan bangga. Kami akan memberikan apapun ketika kembali. Saya harap kita bisa segera bertemu, dan kami ingin satu stadion kembali terisi penuh,” ucapnya.

Tetap Jaga Kondisi

Untuk memberikan performa terbaik kepada Bonek, Eid pun berusaha untuk terus menjaga kondisi. Meski kompetisi “libur”, eks pemain Kalmar FF itu tetap melakukan latihan rutin dan menjaga asupan makanan.

BACA:  Mahmoud Eid Siap Datang Jika Ada Jaminan Keselamatan

“Saya mencoba melakukan hal yang sama seperti ketika latihan bersama tim. Saya bangun pagi, sarapan, serta berlatih untuk menjaga stamina dan muscle. Saya punya program dan masih saya ikuti,” ucapnya. 

“Dan yang saya pikir paling penting adalah makan sehat. Saya makan seperti yang biasa saya makan (ketika kompetisi berjalan), jadi saya tidak menyiksa tubuh saya.” 

“Karena normalnya ketika rehat panjang, kamu mungkin bisa bilang tidak masalah, kamu bisa rileks dan makan apa saja semaumu, tapi saya tidak seperti itu. Saya mencoba untuk berlatih, makan sehat dan tidur sebanyak yang saya bisa untuk pemulihan,” tandasnya. (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display