Menjauhlah dari Keberuntungan

Latihan Persebaya di GDS . Foto: Official Persebaya
Iklan

“Sepak bola itu sederhana tetapi sangat sulit bermain sederhana.” — Cruyff

Melihat pertandingan yang sudah di maikan Persebaya baik secara langsung atau dari layar kaca jamak kiranya merasakan atmosfer pertandingan secara lansung. Ada emosi yang muncul baik hasil miror maupun hasil yang maksimal. Satu hal yang paling disorot adalah apa yang disajikan di lapangan yakni elemen dalam tim.

Persebaya sebagai tim harus paham bahwa sepak bola bukan sebatas permainan fisik dan skill dalam memainkan bola. Para pemain harus paham dengan tupoksi masing-masing. Meninggalkan posisi dapat mengakibatkan kekalahan. Irama permainan antar satu pemain dengan pemain lainnya harus selaras. Peran pelatih dalam melihat potensi pemain memiliki pengaruh besar. Pelatih harus menempatkan pemain sesuai dengan mental dan skill mereka. Pemain bermental penyerang jangan diposisikan sebagai stopper atau libero. Selain tak efektif, dapat menjadi biang kekalahan tim. Merusak skenario yang sudah direncanakan.

BACA:  Semangat Karanggayam

Dengan formasi apapun baik attack maupun defense dengan segala bentuknya maka yang diturunkan harus diikuti dengan siapa yang berhak mengisi. Bukan malah mencoba merekayasa pemain yang tidak pada posisinya. Maka tentu hasil buruk berupa kekalahan pasti didapat dan efeknya tuntutan kepada tim sangat keras dan jamak terjadi.

Iklan

Namun jika kemenangan yang didapat maka itu merupakan keajaiban semata, bukan usaha maupun skenario yang sudah disusun. Sepak bola memang tidak jauh dari namanya keberuntungan. Namun apa kita selalu mengharapkan itu terjadi. Sekarang tinggal bagaimana Persebaya sebagai tim memilih hal tersebut.

BACA:  Fetisme Komoditas dalam Sepak Bola

Persebaya yang sekarang banyak diharapkan bermain sederhana sesuai dengan tupoksi masing-masing individu tim dan selalu pada posisi yang benar. Memaksimalkan daya tempur para punggawa muda yang pasti memegang prinsip Arek Suroboyo yang ngeyel memang bukan perkara mudah. Namun alangkah baiknya dijalankan karena Persebaya yang sekarang adalah sebuah tim yang punya segalanya. Tim yang baik, manajemen sehat, pendukung yang fanatik dengan optimisme di setiap pertandingannya dan tentu saja wajar jika tuntutan hasil masimal pada setiap pertandingan. (*)

Nganjuk, 13/5/2020

*) Tulisan ini adalah salah satu tulisan yang diikutkan dalam “EJ Sharing Writer Contest” edisi Mei 2020. Dengan tema Persebaya dan Harapan Masyarakat, kontes dibuka hingga 31 Mei 2020. Kirim tulisanmu ke email: [email protected].

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display