EJ – Biasanya, pemain asing di sebuah klub identik dengan kesan eksklusif dan seringkali mendapatkan fasilitas istimewa dari manajemen klub. Namun kesan eksklusif tersebut tidak terlihat pada cerita Kurniawan Dwi Yulianto saat acara Live Bareng EJ, Rabu (10/6) mengenai rekan-rekannya pemain asing Persebaya di musim 2004.
“Yang sangat menyenangkan buat kita bahwa pemain asing rasa lokal. Karena mereka menyatu dengan kita, bahkan (Christian) Carrasco dan Leonardo (Gutierrez) tidak mau difasilitasi mobil. Mereka lebih suka pakai motor biar merakyat. Walaupun mungkin kalau bukan di Surabaya akan ditangkap karena tidak punya SIM (Surat Izin Mengemudi),” kenang Kurniawan mengenai keakrabannya dengan para pemain asing.
Kurniawan juga bercerita ia sering bermain dengan Leonardo Gutierrez. “Dulu sering main bareng sama Leonardo Gutierrez. Karena waktu itu ia tinggal sendiri di hotel. Kita sering bermain ke tempat dia dan dia sering bermain dengan kita,” kata Kurniawan.
Berbeda dengan Leonardo, Danilo Fernando saat itu membawa keluarganya ke Surabaya sehingga frekuensi bermain Kurniawan bersama Danilo tidak sesering dengan Leonardo.
Cerita unik Kurniawan bersama Leonardo adalah saat Leonardo menabrak mobil miliknya. Pada saat itu Leonardo meminjam mobil Kurniawan. Keesokan harinya Leonardo lapor ke Kurniawan bahwa mobil yang ia pakai tertabrak.
“Kurus, ini mobil kamu tabrakan,” cerita Leo. Kurniawan bingung karena Leonardo tidak cerita secara detail dan langsung lari setelah menabrak karena takut. Bahkan Kurniawan sampai meminta teman-temannya untuk kroscek hingga ke rumah sakit.
“Jadi saya sampai minta tolong kroscek di rumah sakit ternyata tidak ada. Sampai sekarang tidak tahu (tabrakannya). Padahal mobilnya lumayan ringsek. Saya takutnya kalau motor kenapa-napa. Karena ini membawa Persebaya,” cerita Kurniawan. (mni)