Pemain Tim Indo-Holland Kenang Laga Lawan Persebaya

Ruben Wuarbanaran. Foto: Striker.id
Iklan

EJ – Persebaya melakukan pertandingan spesial melawan tim sepak bola Indo-Holland di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari pada 10 November 2010 silam. Tim Indo-Holland terdiri dari para pemain yang lahir di Belanda namun memiliki garis keturunan Indonesia. Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 dengan tim Indo-Holland sebagai pemenangnya.

Saya berbicara dengan salah satu pemain dari Tim Indo-Holland, Ruben Wuarbanaran, tentang pengalamannya dalam pertandingan tersebut. Wuarbanaran yang tengah bertanding pada divisi ke-2 di Liga FC Den Bosch, Belanda, diajak bergabung dengan tim Indo-Holland kala itu. Ia berkata bahwa pertandingan itu merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi dirinya sebagai pesepak bola.

Kembali ke pertandingan, awalnya para pemain tidak mengira jalannya pertandingan akan seperti apa. Mereka menuju ke Stadion Gelora 10 November dengan bus dengan dikawal oleh Kepolisian Surabaya.

Persebaya vs Indo-Holland. Foto: Tempo.co

Saat memasuki stadion, mereka terkejut dengan jumlah para pendukung dan fans yang menyambut mereka dengan sorak sorai disertai kembang api, teriakan, dan nyanyian.

Iklan

“Sambutan yang tidak akan pernah terlupakan,” kata Wuarbanaran. Pertandingan dimenangkan tim dari Belanda itu dengan skor 2-0 di babak pertama dan berakhir dengan skor 2-1 untuk Indo-Holland.

Meski Persebaya kalah, suasana di stadion tak dapat dilupakan, kata Wuarbanaran. Dia mengatakan bahwa usai pertandingan, mereka berjalan mengelilingi lapangan sebanyak 3 kali untuk mengucapkan terima kasih kepada para pendukung mereka.

Beberapa hari kemudian, mereka kembali bertanding dengan tim Arema, namun suasananya tidak semeriah saat mereka bertanding di Stadion Gelora 10 November.

Setelah pertandingan selesai dan para pemain kembali ke hotel, Wuarbanaran mendapatkan 3.000 permintaan teman baru pada akun facebook-nya dan diminta oleh penggemarnya untuk bergabung dengan tim Persebaya. Permintaan ini sayangnya tidak berujung pada tanda tangan kontrak dengan Persebaya.

“Saya ingin bergabung dengan tim Persebaya dan memiliki tulisan Bonek di bajunya. Namun saya telah menandatangani kontrak bersama Pelita Jaya,” ujarnya.

Di Pelita Jaya, ia bergabung bersama dengan dua pemain asal Belanda lainnya, Jhon van Beukering dan Diego Mitchiels.

Saat berbicara tentang para pesepak bola muda Indonesia, Wuarbanaran berkata bahwa masih ada kesempatan bagi tim Indonesia untuk mengasah kemampuan. Hal itu didasarkan pengalamannya saat belajar di sekolah sepak bola Belanda dan pantauannya pada sekolah sepak bola di Indonesia. Ia berjanji akan melakukan sesuatu untuk kemajuan Persebaya ke depannya. (rbr)

*) Kontributor EJ di Belanda

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display