Mengenaskan, Mess Persebaya Kini Bak Rumah Hantu

Salah satu bagian gedung Mess Persebaya yang tidak terawat. Foto: Fathur Rozy/EJ
Iklan

EJ – Kondisi Mess Persebaya kini sangat memprihatinkan. Mess yang terletak di Jalan Karanggayam nomor 1, Surabaya ini keadaannya kurang terawat. Sejak muncul kasus sengketa kepemilikan mess antara Persebaya dan Pemkot Surabaya membuat pengelolaan bangunan yang menjadi aura pembinaan sepak bola di Surabaya ini kurang diperhatikan. Rabu (1/7) siang, EJ  mendatangi Mess Persebaya. Dua petugas Linmas dari Pemkot Surabaya nampak berjaga-jaga di depan pintu masuk mess.

Dari pantauan EJ, jalan di depan mess tengah mengalami perbaikan. Kondisi luar bangunan mess sendiri terlihat kurang terawat. Banyak terlihat sawang di langit dan tembok. Selain itu, semak dedaunan banyak menutupi area depan mess yang bernama resmi Mess Eri Irianto ini. Perawatan kebersihan yang minim membuat kondisi mess menjadi tidak terurus.

Lobi Mess Persebaya. Foto: Fathur Rozy/EJ

“Saat ini Mess Persebaya jarang sekali ada proses pembersihan. Selama ini yang dibersihkan hanya bagian luar saja, tanpa menyentuh area dalam gedung dan lapangan,” ujar salah satu petugas Linmas yang enggan disebut namanya.

EJ berusaha memasuki area dalam dan lapangan belakang mess. Sayangnya langkah itu dihentikan petugas Linmas. Mereka tidak memperbolehkan EJ masuk melihat kondisi dalam mess dan lapangan Persebaya jika tidak memiliki izin dari Humas Pemkot lebih dulu.

Iklan

Alhasil, EJ pun hanya bisa memantau kondisi mess dari luar akibat pintu mess terkunci rapat. Selembar kertas karton putih bertuliskan “Mess ini milik Persebaya berdasarkan keputusan pengadilan negeri Surabaya 10 Maret 2020” terlihat menempel di kaca pintu mess.

Setelah tidak diizinkan memasuki area dalam dan lapangan, EJ mencoba memantau kondisi lapangan mess dari atas tribun timur Stadion Gelora 10 Nopember yang letaknya bersebelahan.

Lapangan Persebaya ditumbuhi semak belukar. Foto: Fathur Rozy/EJ

Dari pantauan itu, yang terlihat bukan lagi keceriaan anak-anak muda pemain internal yang penuh semangat ataupun pedagang kecil yang biasanya memenuhi area tribun. Kini yang bisa disaksikan hanyalah semak belukar yang menutup pagar lapangan. Semak belukar dengan tinggi sekitar 20-40 cm bahkan menjalar hampir memenuhi seluruh area lapangan. Mess Persebaya kini bak rumah hantu yang kehilangan segala hirup pikuk aktivitasnya.

Melihat kondisi Mess Persebaya yang kini mengenaskan, perlu adanya bentuk pembenahan dan perawatan secara berkala. Mess Persebaya selama ini telah menjadi ikon sepak bola di Surabaya. Tempat ini menjadi kawah pembinaan pemain muda yang berguna bagi Persebaya dan Timnas Indonesia.

Mess Persebaya adalah tempat penting yang begitu bersejarah bagi Persebaya dan Bonek. Seyogyanya para stakeholder sepak bola kota ini bersinergi untuk bersama-sama menjaga dan merawat mess sebagai bagian dari pelestarian sejarah Persebaya, simbol perjuangan Bonek, dan pembinaan sepak bola usia dini. (roz)

Bagunan Mess Persebaya yang tampak kusam. Foto: Fathur Rozy/EJ
Lapangan Persebaya ditumbuhi semak belukar. Foto: Fathur Rozy/EJ
Lapangan Persebaya ditumbuhi semak belukar. Foto: Fathur Rozy/EJ
Lapangan Persebaya ditumbuhi semak belukar. Foto: Fathur Rozy/EJ

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display