EJ – Persebaya Surabaya, pada Rabu (1/6/2020) siang mengambil sikap tegas tidak setuju jika Liga 1 musim ini tetap dilanjutkan. Pelatih Persebaya, Aji Santoso merespon kebijakan manajemen tersebut.
PSSI pada tanggal 27 Juni lalu mengeluarkan Surat Keputusan nomor SKEP/53/VI/2020. Isinya, memutuskan Liga 1 tetap berlanjut pada bulan Oktober mendatang.
Menyikapi keputusan tersebut, Persebaya tetap memberi hormat. Akan tetapi, mengingat situasi pandemi seperti saat ini, Persebaya tidak setuju atas keputusan PSSI tersebut.
“Mengingat, sampai saat ini, selama tiga bulan kompetisi terhenti, PSSI belum memberikan panduan teknis yang jelas dan detail pada klub apabila kompetisi dilanjutkan. Padahal ini sangat diperlukan untuk memberi kepastian kepada semua stakeholder sepak bola,” tulis presiden Persebaya, Azrul Ananda di situs resmi.
“Keputusan untuk melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah risiko dan beban bagi klub,” tambahnya.
“Terlebih situasi di Surabaya, jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia. Hal yang sama juga terjadi di kawasan Surabaya Raya (Sidoarjo dan Gresik). Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktifitas sepak bola di semua tingkatan.”
Nah, menyikapi sikap dari Azrul Ananda tersebut, pelatih Persebaya, Aji Santoso memilih patuh keputusan manajemen. Dalam beberapa kesempatan wawancara sebelumnya, Aji memang menghendaki Liga 1 musim ini tidak berlanjut.
“Saya tim pelatih akan mengikuti apa yg menjadi keputusan manajemen,” tulis Aji ketika dihubungi lewat pesan singkat.
Meski begitu, Aji tetap akan berkomunikasi terus dengan manajemen Persebaya. Seluruh manajemen, pelatih dan staf pemain sendiri kini masih menunggu format dan regulasi dari PSSI.
“Tadi saya sudah komunikasi bersama manajemen dan sampai saat ini keputusan yang lebih spesifik belum disampaikan. Seperti kompetisi tanggal berapa bagaimana formatnya dan lainnya belum detail, kami masih menunggu arahan dari manajemen,” ucapnya. (riz)