Persipura Susul Tiga Klub, Tolak Lanjutkan Kompetisi

Jacksen F Tiago
Jacksen F Tiago saat latihan Persipura di Lapangan Unesa, Rabu (13/11). Foto: Oscar Baadila/EJ
Iklan

EJ – Persipura menyusul langkah Persebaya, Barito Putera, dan Persik Kediri. Klub asal Jayapura itu menolak Liga 1 dilanjutkan dengan alasan belum siap dengan keputusan PSSI yang akan menggelar kompetisi Oktober mendatang.

Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, mengungkapkan bahwa pihaknya belum siap karena Papua masih berada dalam zona merah penyebaran wabah Covid-19. Sehingga mereka tidak bisa keluar dari wilayah jika kompetisi digelar di Pulau Jawa.

“Iya di sini (Papua) kami masih lockdown. Kami tidak ada transportasi keluar Papua. Jika dipusatkan di Pulau Jawa, susah buat kami. Mau keluar saja tidak bisa, pesawat juga belum bisa terbang karena penyebaran COVID-19 masih tinggi. Di sini masih zona merah,” ujar Benhur, seperti dikutip dari rri.co.id, Jumat (19/6).

Benhur menegaskan jika Persipura tidak keberatan dengan keputusan PSSI. Namun, mereka meminta jaminan bisa keluar dari Papua. Ia berjanji akan mengirimkan surat kepada PSSI terkait permintaannya.

Iklan
BACA:  Regulasi Kompetisi Liga 1 2020 Akan Disempurnakan

“Setelah keputusan keluar, belum ada lagi komunikasi dengan PSSI. Kami akan bersurat. Kami ingin rapat dulu dengan manajemen. Kami butuh petunjuk dari PSSI sesuai pertimbangan kami. Jadi, kami belum bisa memberi kepastian (bisa ikut kompetisi atau tidak),” ujarnya.

“Mungkin kalau tidak berpusat di Pulau Jawa, kami masih bisa. Misalnya di wilayah timur, Manado, karena lebih dekat transportasinya,” tegas Benhur.

Hingga saat ini, PSSI belum memberikan panduan teknis pelaksanaan kompetisi. PSSI hanya menerbitkan Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53VI/2020 untuk menggulirkan kembali kompetisi pada Oktober 2020. Tak hanya Liga 1, PSSI juga memastikan Liga 2 dan Liga 3 akan bergulir serentak di bulan yang sama.

BACA:  Dari Hidayat Hingga David da Silva, Para Pemain Rindu Persebaya dan Bonek

Dalam SK tersebut PSSI meminta klub melakukan revisi kesepakatan kontrak kerja yang telah disepakati dan ditandatangani sebelumnya. Untuk pembayaran gaji pemain dan staf pelatih dipotong sebesar 50 persen selama kompetisi berlangsung. Selain itu, Liga 1 akan dipusatkan di Pulau Jawa.
Klub-klub di luar Pulau Jawa akan berhomebase di Yogyakarta dengan dibantu pembayaran penyewaan hotel dari PSSI.

PSSI juga memutuskan tidak ada degradasi untuk Liga 1 2020. Namun, tetap ada dua tim Liga 2 2020 yang promosi ke Liga 1 2021 tahun depan. PSSI juga sudah menambahkan dana subsidi setiap bulan ke klub menjadi Rp 800 juta. Sebelum pandemi, klub hanya mendapatkan dana sebesar Rp 520 juta. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display