EJ – Jelang digelarnya kembali lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020 PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar virtual meeting dengan manajer atau pengelola klub. Meeting ini dilakukan kemarin Jumat (17/7).
Mewakili PSSI hadir dr. Syarif Alwi yang merupakan dokter tim nasional dan Haruna Soemitro. Sementara dari PT LIB diikuti Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional, Sudjarno, Direktur Keuangan, Anthony Chandra Kartawiria serta beberapa manajer terkait. Di luar itu, juga diikuti dua komisaris PT LIB yakni Ferry Paulus dan Andogo Wiradi.
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih selama tiga jam tersebut, PT LIB menjelaskan hal-hal penting menjelang atau selama bergulirnya kompetisi. Penjelasan yang disampaikan PT LIB di antaranya terkait kontribusi yang akan diterima klub, akomodasi bagi klub yang berkandang dilokasi yang direkomendasikan, penyelenggaraan pertandingan, sampai dengan perangkat pertandingan.
“Pertemuan awal ini dimaksudkan untuk berkoordinasi dan meminta masukan dari klub Liga 1 terhadap draf rencana kompetisi yang dirancang PT LIB. Dan, koordinasi itu bukan hanya sekali. Akan ada koordinasi berikutnya agar pelaksanaan kompetisi lebih maksimal,” tegas Sudjarno dikutip dari website resmi Liga Indonesia.
Pada pertemuan virtual tersebut menurut Candra Wahyudi manajer Persebaya LIB mensosialisasikan rencana kelanjutan Liga 1. Dari pertemuan tersebut juga diketahui bahwa LIB belum mendapatkan rekomendasi dari pemerintah.
“Mereka belum berkoordinasi dengan BNPB terkait situasi perkembangan covid 19. Padahal lampu hijau pemerintah sangat penting untuk lanjut atau tidaknya liga”kata Candra.
Sementara Persebaya sendiri sudah mendapatkan gambaran situasi perkembangan Covid 19 setelah kepala BNPB Doni Monardo bertemu Azrul Ananda di Surabaya.(bim)