EJ – Persebaya sampai sekarang masih belum juga memutuskan apakah mau melanjutkan kompetisi Shopee Liga 1 2020 atau tidak. Menejemen tim masih menunggu jawaban dari operator liga terkait detil teknis protokol kesehatan.
Status yang belum jelas ini tidak menjadi alasan bagi menejemen untuk tidak menunaikan kewajiban membayar gaji kepada semua penghuni skuad Bajol Ijo.
Berdasar surat tentang penyesuaian gaji dari PSSI akibat tidak ada kompetisi bisa dipenuhi oleh menejemen. SKEP/48/III/2020 tentang gaji 25 persen dari kesepakatan awal berlaku bulan Maret sampai Juni. Dari surat tersebut semua bisa dipenuhi Persebaya.
Surat kedua tentang gaji menjadi 50 persen dengan SKEP/53/VI/2020 baru akan berlaku mulai bulan September atau satu bulan sebelum lanjutan kompetisi. Dan akan berakhir pada bulan Februari 2021 saat kompetisi berakhir.
Ada dua bulan kekosongan aturan yakni Juli dan Agustus. Dikutip dari Harian Disway melalui pelatih kepala Persebaya memastikan gaji pemain dua bulan tersebut aman.
“Alhamdulillah. Gaji gak ada masalah. Termasuk dua bulan ini. Aman. Bulan kemarin sudah ditransfer”kata kapten Persebaya saat juara Liga Indonesia 1997.
Meski secara angka berkurang menurut Aji tetap bersyukur dan memberi apresiasi kepada menejemen.
“Saya kira bukan rahasia umum. Semua klub kondisinya sama. Berdarah-darah. Meski hanya 25 persen kami berterimakasih kepada menejemen Persebaya. Masa sulit seperti ini masih memenuhi hak pemain”pungkas Aji.(bim)