Candra Wahyudi : Sudahi Saja!

Foto : Official Persebaya
Iklan

EJ – PT Liga Indonesia Baru (LIB) operator kompetisi resmi mengirimkan surat kepada klub Liga 1. Surat yang berisi antara lain menyatakan Liga 1 Indonesia 2020 akan dilanjutkan pada tahun 2021.

Surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020,LIB menetapkan bahwa kompetisi Liga 1 akan kembali digelar pada Februari 2021. Ini hasil dari rapat Exco pada 28 Oktober 2020. Jika sesuai rencana, kompetisi akan mulai digelar pada Februari hingga Juli 2021. Nama kompetisipun akan mengalami pergantian yakni dengan title kompetisi Liga 1 2020/2021.

Menanggapi hal tersebut menejemen Persebaya bersuara keras. Hal tersebut langsung direaksi oleh menejer tim Candra Wahyudi. PSSI dan LIB kembali menebar janji manis. Terkait pemberian kontribusi komersial yang menjadi hak klub peserta kompetisi.  Soal ini,  LIB berjanji akan memberesi.

“Surat ini tidak menjawab keresahan klub. Justru membuat situasi semakin tidak pasti,” kata Candra Wahyudi.

Iklan

Hak klub yang kerap disebut subsidi itu baru akan dibayarkan  saat  lanjutan kompetisi berjalan.  Yang direncanakan pada Februari – Juli  2021 mendatang.  Ini  seperti yang tertuang dalam surat LIB yang dikirimkan pada klub Liga 1

BACA:  Sriwijaya FC Waspadai Serangan Balik Persebaya

Jumlah yang dibayarkan hanya sebesar 25 persen dari angka Rp 800 juta  yang diterima tiap klub.  Pemenuhan  hak klub sebesar ini akan berlangsung pada Oktober  2020 sampai Januari 2021.  Selanjutnya, pada Februari sampai Juli 2021, LIB baru akan membayar penuh, Rp 800 juta.  Masih ada catatan. “Apabila kompetisi berjalan sesuai rencana,” bunyi surat  LIB yang ditandatangi direktur utamanya, Akhmad Hadian Lukita.  Dengan kata lain,  pemberian kontribusi tersebut  menganut syarat dan ketentuan yang berlaku.

Bagaimana bila  kompetisi tidak berjalan sesuai rencana?.Sisi lain, selama masa tunggu tersebut, klub juga masih harus memenuhi hak  gaji pemain dan ofisial.

“LIB menjanjikan  hak komersial klub Rp 200 juta selama masa tunggu sebelum kick off. Tapi baru akan dibayar saat kompetisi berjalan. Memang LIB bisa menjamin liga berjalan?”tambah Candra.

BACA:  Persebaya vs PSMS: Misi Sapu Bersih Tiga Laga Sisa

Pertanyaan ini menurut Candra bukan tanpa dasar. Dua kali, klub menjadi korban janji  PSSI dan LIB soal lanjutan kompetisi. Yakni pada 1 Oktober dan 1 November 2020. Pada dua masa ini, PSSI dan LIB gagal merealisasi janji melanjutkan kompetisi. Padahal, klub sudah berdarah-darah menyiapkan diri.

Terus menebar ketidakpastian, Persebaya meminta PSSI menyudahi saja kompetisi musim ini. Tidak perlu dilanjutkan. Sisa waktu yang ada dipakai recovery. Menyiapkan energi untuk bersiap lebih baik bagi kompetisi tahun depan.

“Sudahi saja. Daripada tidak pasti seperti ini. Mari kita himpun energi untuk menyiapkan kompetisi musim depan yang lebih rapi dan lebih baik lagi,” tandasnya.

Saat ini semua kegiatan tim Persebaya sedang berhenti. Pemain diliburkan karena tidak ada kepastian kompetisi.

 

 

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display