EJ – Lagi, pemain dan mantan pemain Persebaya berbagi ilmu dengan anak-anak usia dini. Minggu (27/12) bertempat di lapangan sepak bola Ketintang Barat I enam pemain mengadakan coaching clinic yang diadakan El Faza salah satu klub internal Persebaya.
Mereka antara lain Mat Halil, Dedy Sutanto, Arif Rachman, Mokhamad Syaifuddin, Misbakus Solikin dan Dimas Galih merupakan generasi pertama Bajol Ijo sejak kembali berkompetisi di Liga 2 2017 silam. Pertemuan mereka layaknya reunion pemain internal Persebaya.
El Faza yang dimiliki oleh Mat Halil. Dimana Dedy Sutanto, Arif Rachman dan Andhika Ramadhani (mantan kiper Persebaya U-20) ikut melatih disana. Juga ada Agus Sarianto mantan pemain Mitra Surabaya. Sedangkan Mokhamad Syaifuddin, Misbakus Solikin dan Dimas Galih pagi itu menjadi bintang tamu coaching clinic. Mereka bertiga berbagi ilmu sepak bola di hadapan puluhan siswa didik El Faza.
“Sengaja saya mengundang mereka untuk memberi motivasi kepada siswa didik saya di El Faza agar kelak bisa jadi pemain profesional,” ujar Mat Halil.
Disamping itu, lanjut pemilik nomer punggung 2 ini, jeda kompetisi karena pandemi Covid-19 memungkinkan mengundang pemain profesional karena kelonggaran waktunya.
Bagi Syaifuddin, Misbakus dan Dimas, ini adalah pengalaman perdana mereka.
“Coaching clinic pertama mas, sebelumnya sudah ikut bantu ngelatih di SSB Aston Villa Kendung bareng Syaifuddin, tapi beda usia yang di-handle,” jawab Misbakus Solikin.
“Kalau saya baru pertama kali, Mas. Karena memang alhamdulillah sudah sembuh dari cedera, jadi mulai menerima undangan coaching clinic,” timpal Mokhamad Syaifuddin.
Awalnya, aku Udin, panggilan karib bek tengah ini, dia sedikit canggung dan sungkan. Tapi sebagai profesional, harus bisa dan ini dunianya.
“Saya harus bisa seperti ini bahkan lebih baik lagi,” imbuh pemain berputri satu ini.
Udin dan Misbakus mengajarkan dasar-dasar bermain sepak bola. Sedangkan Dimas Galih yang saat ini sebagai pemain Persik Kediri membagi tips menjaga gawang agar mudah kebobolan. Kiper bertinggi 180 cm ini membagi keahliannya dihadapan 13 kiper kelompok umur yang belajar di El Faza.
Harapan dari coaching clinic ini, bisa berbagi dan menambah sekaligus belajar ilmu sepak bola dengan anak didik.
“Pada kondisi yang berbeda bisa jadi menambah wawasan dan pengalaman,” tambah Udin yang sudah sembuh dari cidera lutut.