Salah satu lirik lagu sore Tugu Pancoran dari Iwan Fals ini sedang ramai berseliweran di social media para suporter Indonesia saat laga melawan Thailand kemarin. Tapi bukan lagu aslinya melainkan lagu yang telah dicover dan sadur oleh kelompok supporter SMA 20 Surabaya yang dijadikan anthem mereka saat mendukung tim sekolahnya bertanding.
Tulisan ini bukan untuk membahas tentang lagu tersebut namun sedikit mencoba membedah potongan liriknya walaupun sedikit mengganti kata tidurmu menjadi tidurku. yang akan saya tulis di sini memang sangat menganggu tidur.
“Demi Satu Impian Yang Kerap Ganggu Tidurku” kira-kira seperti itu jadinya. Impian itu kerap kali datang menghampiri mungkin bukan hanya tentang impianku tapi tentang impian kita semua. Apa yang menjadi impian kita semua? Ya melihat Persebaya kembali juara! Juara Liga Indonesia yang sudah lama kita nantikan dan tidak kita rasakan setelah semua hal perihal carut marut Persebaya sudah kita lalui.
Impian yang sudah lama hinggap di kepala pelan-pelan kembali mencuat keluar setelah peluang untuk menjadi juara sangat terbuka lebar. Api harapan itu memang harus tetap dijaga oleh kita semua para supporter Persebaya, walaupun kata Friedrich Nietzsche “ harapan, sebenarnya adalah yang terburuk dari kejahatan karena memperluas penderitaan manusia” tapi bukankah kita sudah banyak mengalami penderitaan di hidup ini.
Jika memang harapan melihat Persebaya juara ini membuatku menderita, aku akan menikmatinya setiap detik setiap menit setiap jam setiap waktu derita-derita yang datang di kepala.
Impian ini bukan hanya mimpi di siang bolong, impian ini bisa menjadi kenyataan tentu dengan kerja keras menejemen dan semua jajaran tim tidak usah diragukan lagi loyalitas kami dan kecintaan kami, lima tahun berjuang di jalanan pun sudah pernah kami lalui demi apa lagi kalau bukan demi Persebaya. Kami tidak butuh IPO kami hanya butuh Persebaya juara demi menghilangkan dahaga rindu kami yang sudah teramat-amat rindu.
Persebaya, impian yang kerap mengganggu tidur kami semua adalah melihatmu kembali mengangkat throphy juara. Tentunya menjadi juara yang sejati dengan kerja keras sendiri tanpa mafia dan lain lainnya hingga saatnya tiba akan tetap kujaga impian kita. Come On You Green Force!
Oleh :
Machrus Ali Mustofa – Mahasiswa dan Pecinta Persebaya
