Aji Santoso : Saya Tidak Pingin Dibela, Tapi Jangan Dicurangi

Aji Santoso/Foto : Official Persebaya
Iklan

EJ – Laga Liga 1 2021/2022 tinggal menyisakan tujuh pekan lagi. Lima tim papan atas masih bersaing ketat menuju tangga juara.

Wasit menjadi sorotan banyak pelatih pada laga-laga terakhir ini. Termasuk juga dari pelatih asing. Salah satu pelatih lokal yang memberi kritikan keras adalah pelatih Persebaya Aji Santoso.

Persebaya pada laga tadi malam (28/2) berhasil menang secara dramatis atas Madura United. Tetapi kemenangan ini menyisakan banyak permasalahan terkait kepemimpinan wasit di lapangan

Aji menegaskan bahwa Persebaya tak perlu dibela wasit, namun jangan dicurangi. Persebaya menang dengan skor tipis 2-1. Gol Persebaya dicetak Bruno Moreira (2′) dan Alie Sesay (90+3′). Gol Madura United dibukukan via penalti Beto Goncalves (29′).

Iklan

Ada tiga kejadian yang mendapat sorotan dari Aji Santoso di pertandingan ini adalah pertama, adalah soal penalti Madura United. Menurut Aji setelah melihat tayangan ulang terlihat kiper Persebaya, Ernando Ari Sutaryadi, berebut bola dalam kondisi fifty-fifty.Jadi masih sangat diperdebatkan dengan yang dilakukan Ernando.

Dan dua kejadian yang sangat mencolok saat pemain Persebaya dijatuhkan di kotak penalty. Samsul Arif pada menit 72 dan Ricky Kambuaya di akhir babak kedua. Wasit sama sekali membiarkan kejadian tersebut. Bahkan saat momen Samsul dilanggar Fachrudin posisi wasit hanya berjarak kurang dari dua meter.

Berikut kutipan dari Aji Santoso terkait wasit saat menjawab pertanyaan media pada konperensi pers seusai laga:

”Saya tidak kepengin dibela, tapi juga jangan dicurangi. Saya mau fair saja sehingga bisa terima. Saya yakin masyarakat Indonesia tahulah,”

”Saya hanya ingin menyampaikan bahwa tolong wasit pimpin dengan fair dengan hati yang jernih dan pikiran yang jernih. Sehingga tidak ada yang dirugikan,”

”Saya gak mau menilai wasit, saya hanya ingin menyampaikan ke masyarakat bagaimana penilaian masyarakat terhadap kejadian Samsul Arif tadi,”

”Mudah-mudahan ini pelajaran ke depannya untuk lebih baik lagi. Karena ada lima tim yang bisa juara, sehingga berharap dipimpin wasit bagus dan benar-benar fair. Jadi yang nantinya kalah atau menang bisa diterima lapang dada,”

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display