Takkan selamanya tanganku mendekapmu
Takkan selamanya raga ini menjagamu
Jiwa yang lama segera pergi
Bersiaplah para pengganti
Bursa musim ini memang berat, khususnya untuk Persebaya dan Bonek. Kutipan di atas diambil dari lirik lagu karya Peterpan “Tak Ada Yang Abadi”
Perginya pilar penting seperti Marukawa, Bruno Moreira, Ricky Kambuaya dan beberapa pemain penting lainya dari squad Persebaya membuat lini Persebaya pincang untuk saat ini.
Membahas beberapa kenangan manis ketika Marukawa datang sebagai pemain Asia , tak ada yang tahu bagaimana performa nya saat membela klub sebelumnya.
Hanya beberapa catatan tampil tanpa dibarengi prestasi yang apik untuk di bicarakan oleh Bonek, belum lagi kedatangan Bruno dengan ciri khas badan sedikit bongsor dengan memakai sepatu berwarna putih ketika di lapangan, belum lagi nama seperti Alie Sesay , Ricky Kambuaya dan lain lain.
Suasana liga yang tanpa penonton membuat hubungan antara Bonek dan pemain khususnya pemain baru belum terbentuk, berbeda ketika liga sebelum pandemi.
Komunikasi pemain dan Bonek sudah sangat terbentuk dengan hadirnya mereka distadion dan menyanyikan chants dan doa untuk mendukung Persebaya.
Waktu memang berjalan lebih cepat, cerita soal permainan di awal laga selalu berulang. Pemain baru yang belum menunjukkan performa terbaiknya hingga suara meneriakkan coach Aji Santoso harus pergi dari Surabaya selalu santer terdengar.
Melihat dari tahun ke tahun rasanya benar-benar bosan jika siklus berputar ini harus selalu terjadi. Hancur di awal , ditampar Bonek, setelah itu comeback, keluar masuk pemain lagi dan berbicara soal sustainable yang selalu digaungkan untuk Bonek.
Secara Pribadi jujur saya tidak pernah peduli jika kalian para pemain harus pergi dengan berbagai macam alasan.
Kamu tetaplah kamu , tapi Bonek selalu ada untuk Persebaya.
Pergilah sejauh mungkin untuk karirmu, tapi tolong tinggalkan catatan manis agar generasi kami khsusunya anak-anak di Surabaya bisa terinspirasi menjadi pahlawan untuk Persebaya.
Saat ini tugas Persebaya harus menyusun pilar yang roboh, mengganti pilar yang baru dan harus lebih kokoh. Manajemen juga harus berani berbicara target kepada supporter, toh Bonek selalu mendengarkan dan memberikan solusi terbaik untuk Persebaya.
Sudahi kata-kata soal saya yang melunasi hutang klub, karena pada dasarnya ketika kamu membeli juga harus mengambil resikonya, kamu bukan Tuhan.
Dan untuk pemain yang pergi, kami ucapkan terimakasih sudah menjadi warna tersendiri dihati kami, kejar karirmu setinggi mungkin.
Jika nanti harus kembali tak perlu menjual cerita indah tentang Bonek , Persebaya, ngandol truck atau apapun itu kami sudah muak dengan cerita basi pemain yang kembali ke sini.
Tak ada yang abadi hanya Bonek yang selalu ada untuk Persebaya.