PPKM dinyatakan berakhir, itu tandanya segala aktivitas kita sudah tidak dibatasi oleh aturan-aturan yang dibuat pemerintah. Hal ini menjadi angin segar bagi dunia sepak bola di Indonesia. Penantian yang cukup lama bukan? Setelah kita menjalani puasa tidak hanya 30 hari tapi hampir 3 tahun lamanya. Menahan hawa nafsu nonton sepak bola, mentaati segala perintah-Nya (Kemenkes), dan menjauhi segala larangan-Nya (datang ke stadion). Namun virus itu belum sepenuhnya hilang di negeri ini, entah kapan virus itu akan menghilang, mungkinkah kita akan hidup berdampingan dengan virus itu selamanya?
Kabar ini tentunya menjadi kado tambahan bagi para Bonek/Bonita, pasalnya pada tanggal 22 Mei 2022, Persebaya akan menggelar laga uci coba melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo. Momen yang sangat dinanti-nantikan bagi kedua suporter. Tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi, ternyata tidak semudah itu mengobati rasa haus kita akan atmosfir sepak bola. Cobaan seakan datang bertubi-tubi yang diberikan oleh Pemerintah yang maha segalanya. Syarat vaksin ketiga atau booster harus dilakukan untuk memasuki stadion. Hal ini menjadi pembicaraan di kalangan suporter, tidak sedikit dari mereka yang belum melakukan vaksin tahap satu atau dua, sedangkan jarak vaksin antara satu dan lainnya juga lumayan lama ada yang satu hingga tiga bulan.
Tidak sampai itu saja, anak yang berusia di bawah 18 tahun otomatis tidak diperbolehkan masuk, karena syarat vaksin booster adalah usia 18 tahun ke atas. Namun hal ini masih dikaji oleh pihak official dan jajarannya. Jika memang tidak diperbolehkan, bisa di pastikan yang datang ke stadion adalah para om dan tante-tante yang sudah dewasa, tidak akan menemukan dedek-dedek jamet atau segerombolan bocah tengil yang paling semangat teriakannya. Terlepas dari itu semua, kita harus bersyukur, semua pasti butuh proses dan tahapan untuk menuju situasi yang normal ini. Jadi apa yang sudah kalian siapkan untuk tanggal 22 nanti selain war untuk mendapatkan tiket?
Ada sedikit tips nih buat bonek/bonita yang berangkat ke stadion:
- Usahakan pakai pakaian atau atribut yang nyaman, gak usah pakai kostum atau piranti yang aneh-aneh kayak Jojo atau Zoro apalagi pakai kostum Reog Ponorogo, pliss rekk kalian bakalan sumuk poll dan berdesak-desakan, ngerti dewe bulan iki suhu panas bumi Indonesia begitu meningkat.
- Berangkat pakai sepeda motor jangan bawa mobil apalagi pakai jet pribadi (hihi), dijamin jalanan bakal macet poll dan gak bisa gerak. Kalau bisa jalan kaki saja, sudah lama kan gak jalan kaki ke stadion kayak gini? Dijamin remek dan dapet bonus kaki kapalan wkwk.
- Bawa bekal yang cukup kayak uang atau roti/minuman dalam tas (kalau boleh), takutnya gak kebagian lumpia dan gorengan, tau sendiri yang dicari-cari selain nonton pertandingan ya pasti lumpianya.
- Berangkat lebih awal dan pulang paling akhir. Untuk apa? Tentu saja menghindari keramaian dan macet-macetan di jalan, bukan macet ketika berkendara saja, jalan kaki saja pasti macet dan berdesak-desakan. Iya kalau cowok sama cowok, lah kalau cowok sama cewek berdesakan? Yang dirugikan laki-lakinya lah! Masak kesenggol sana sini, laki-laki juga perlu dilindungi wkwk. *candaa
Oke itu sedikit tips yang sangat berfaedah dari saya, tetap santun dan elegan dimanapun kalian berada terutama dalam menyambut perayaan ini. Tetap patuhi protocol kesehatan, pakai masker dan bawa handsanitizer. Sekali lagi, Selamat Hari Raya Sepak Bola!