Persebaya Kirim Surat Protes Kinerja Wasit

Pemain Persebaya melakukan protes ke wasit pada laga menghadapi Persib Bandung (10/12)/Foto: EJ
Iklan

EJ – Persebaya secara resmi mengirimkan surat protes dan keberatan atas kepemimpinan wasit pada laga pekan ke-13 Liga 1 2022/2023. Pada laga tersebut Persebaya mengalami kekalahan 1 – 2 dari Persib Bandung pada pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (10/12).

Persebaya sudah mengirimkan surat keberatan atas keputusan wasit. Surat bernomor 130/PT.PI-XI/2022 itu ditandatangani Manajer Persebaya Yahya Alkatiri. Wasit yang bertugas saat itu adalah Armyn Dwi Suryathin.

Yahya Alkatiri saat dikonfirmasi pagi ini Senin (12/12) membenarkan jika Persebaya telah mengirim surat tersebut. Menurutnya jika kepemimpinan wasit terus tidak mengalami peningkatan kualitas akan menurunkan juga kualitas kompetisi.

BACA:  Peluang Kerjasama Persebaya dan Pemprop Maluku

”Salah satunya ya seperti yang kami alami di pertandingan lawan Persib. Beberapa kali wasit membuat keputusan salah yang sangat merugikan kami,” kata Yahya dikutip dari harian disway.

Iklan

Ada tiga hal yang membuat Persebaya mengirimkan surat keberatan ini. Pertama terjadi pada menit ke-25. Persebaya menganggap saat itu terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain Persib Achmad Jufriyanto terhadap pemain Persebaya Silvio Junior di kotak penalti.

Kedua pelanggaran Nick Kuipers kepada Silvio Junior dan ketiga ketika Sho Yamamoto dilanggar di depan gawang oleh Ahmad Jufrianto.

BACA:  Susunan Pemain Barito Putera vs Persebaya

Untuk itu masih menurut Yahya terkait surat tersebut Persebaya menuntut ke PSSI tiga hal. Pertama, meminta agar wasit dan perangkat pertandingan yang bertugas dijatuhi sanksi sepadan. Kedua, sanksi harus dipublikasikan. Dan Persebaya meminta PSSI bisa melakukan evaluasi secara menyeluruh pada proses rekrutmen, penugasan maupun pembinaan/sanksi bila ada wasit yang bermasalah.

”Jadi, kami mendesak PSSI melakukan tindakan nyata dan terukur. Ini semata untuk memastikan agar misi besar yang diusung PSSI tidak ternodai maupun tereduksi,” tegas Yahya.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display