Merayakan Persebaya dengan Perpres No 96 Tahun 2019

Bonek /Foto: Official Persebaya
Iklan

Selamat ulang tahun Persebaya ke 96 tahun, tidak terasa hampir 100 tahun Persebayaku berdiri sebagai Tim Sepakbola Indonesia dan salah satu pendiri PSSI beserta 6 klub lain.

Jika merujuk pada angka 96, ada fun fact mengenai cocoklogi angka 96 khususnya untuk Bonek dan juga Persebaya.

Logo Persebaya sendiri memiliki makna dan arti tentang klub sepakbola yang mewakili kota Surabaya, terlihat sangat menarik mengingat ada gambar Suro ( Hiu ) & Boyo ( Buaya ), ditambah ada bola yang sudah jelas Persebaya ini klub apa dan mewakili kota apa.

Melihat Persebaya saat ini siapa yang tidak tahu logo klub ini, orang awam pun tau kalau logo Persebaya ada klub sepakbola yang terkenal di Indonesia, layaknya Manchester united, Real Madrid dan Barcelona, orang awam pun tau itu klub sepakbola. Sehingga dari apa yang saya bahas Persebaya memiliki pasar tersendiri, terbukti setiap Persebaya merilis jersey atau merchandise dalam hitungan beberapa hari saja sudah langsung sold out.

Iklan

Team management harus segera melakukan Pre order untuk memenuhi permintaan pasar tentang Jersey Persebaya tersebut, lantas bagaimana dengan market lain? Bonek pun sebenarnya juga kecipratan market share Persebaya, banyak ditemui toko yang menjual merchandise Persebaya, atau paling banyak bentuk usaha dagang yang memberi nama Persebaya/Bonek.

Salah satu contohnya warung kopi yang tersebar dalam penjuru Surabaya. Warung kopi ini sangat penting sekali bagi warga Surabaya, sejatinya Surabaya adalah kota sibuk, warga sering kali melepas penat untuk sekedar menikmati secangkir kopi atau beberapa suguhan minuman sachet yang disediakan. Tinggal tunjuk saja pelayan warkop akan menyediakan dengan harga yang sangat murah.

Jika dihubungkan dengan angka 96, cocoklogi nya adalah Perpres nomor 96 tahun 2019 membahas tentang kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebenarnya dalam Perpres ini Persebaya sudah melakukan apa yang tertera dalam Perpres tersebut.

Sekarang mau bicara apa? Persebaya adalah salah satu ikon pariwisata kota Surabaya selain banyaknya destinasi wisata.

Namun rasanya jika anda belum beli Jersey atau oleh-oleh serba-serbi Persebaya rasanya kurang afdol saja, atau jika anda belum mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo & Gelora 10 November rasanya liburan anda belum berarti.

Di sini Persebaya sendiri memang sudah layak dimasukkan list liburan anda. Akan lebih baik lagi jika Persebaya membuat room tour online yang bisa diakses siapa saja.

Di sana bisa dibahas mengenai sejarah, piala , pemain bahkan jika Persebaya mau memberikan harga untuk Room tour khusus itu kan lebih baik lagi dan akan menambah keuntungan bagi Klub sendiri.

Untuk Ekonomi Kreatif sendiri sudah saya jelaskan perihal warkop, dan memang ada salah satu contoh warkop di sudut kecamatan Petemon yang menyuguhkan hidangan camilan atau minuman, bahkan memasang pernak-pernik Persebaya dan komunitas Bonek.

Warkop Green Gate 4 memberikan nuansa stadion, bahkan jika anda beruntung mereka akan memberikan Stiker secara cuma-cuma bagi pelanggannya.

Untuk Bonek sebenarnya saya ingin memberikan sebuah usulan ditengah hiruk pikuk perebutan tiket khususnya dilaga Big Match. Warkop seperti Warkop Green Gate 4 bisa menjadi solusi untuk menyaksikan laga Persebaya, dan masih banyak warkop bernuansa Bonek lainya yang ada di Surabaya.

Sisi positifnya adalah akan terbangun sebuah koneksi antara pemilik warkop dan pelanggan yang sekedar minum kopi atau menyempatkan diri untuk nonton bareng Persebaya.

Bonek saling membantu bonek akan terwujud, banyangkan saja, mereka yang sudah terikat emosi akan selalu menjaga satu sama lainya, semisal jika ada satu yang sakit, maka satu akan membantu.

Dan akan banyak UMKM yang maju khususnya di Surabaya, entah itu warkop, bengkel maupun toko kelontong kecil. Bukankah itu lebih baik dari pada kita harus bergelut dan menuduh pihak lain karena kita tidak mendapatkan tiket untuk menonton pertandingan di Stadion, maka Warkop menjadi solusi terbaik bagi Bonek dan khususnya UMKM Surabaya.

Salam satu nyali, Wani

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display