Persebaya Surabaya sudah menjalani dua pertandingan baik away lawan Persis Solo dan home menjamu Barito Putra. Dan sebagaimana kita tahu bahwa satu kali menang dan satu kali hasil seri.
Namun dengan keadaan seperti itu kemudian muncul keyakinan bahwa gelar musim ini dapat diraih. Sampai detik ini saya pribadi belum mempunyai kenyakinan bahwa target juara bisa diamankan pada akhir musim. Tim Persebaya belum menemukan formula yang pas terhadap pola penyerangan, dalam hal ini meninggalkan dulu sisi pertahanan yang memang setiap musim juga mempunyai problematika lebh sulit.
Menyerang dengan banyak mesin (dibaca pemain kreatif) di sini Ze Valente dan Song Ui young memegang kendali. Namun tampaknya masih belum menemukan jalan bagaimana serangan itu dilepaskan dengan mulus. Ze Valente yang dalam beberapa kesempatan sering terjadi kesalahpahaman apa yang dimau dan menahan bola untuk lebih bermain dahulu bahkan suatu moment Song Ui young bingung akan ke mana sedang bola masih berada di kaki Ze Valente.
Pertanyaannya apakah itu masalah? Sepeninggal Marcelino memang gelandang pengatur ritme seakan hilang, sekarang seperti bertumpuk dalam satu jalan yang sama sementara jalan langsung ke pertahanan terbuka lebar. Meski di situ ada Ripal dan tentu Ripal bukan pemain super yang dapat membendung gelandang kreatif lawan dengan mudah. Ripal masih butuh partner karena jelas lini pertahanan Persebaya musim ini juga masih belum terlalu baik.
Apakah akan terjadi perubahan strategi? Sebaiknya hal itu dilakukan oleh coach Aji sebelum bahkan dalam jeda babak kedua. Dalam sepak bola modern dengan kompetisi yang berjalan seperti marathon panjang seperti ini eksperimen memang tampaknya menjadi kebutuhan meski dalam hematnya hanya pada pos yang kurang maksimal saja. Bahkan jika harus memparkir salah satu pemain asing diantara Ze Valente Atau Song Ui young berganti kepada gelandang yang mungkin sedikit lebih cepat dan lebih berkerja ke dalam (pertahanan).
Memang hal ini bukan tolak ukur dan evaluasi tim karena liga masih memainkan dua laga. Namun jika dua laga tersebut Persebaya Surabaya kesulitan terutama lawan Barito yang super defensif maka hal yang sama akan dihadapi Persebaya jika harus bertemu Persib, Persija, PSM atau Borneo. Yang mana kita pahami mempunyai daya serang di atas Barito dan tentu lebih baik mengatasi sebelum terjadi jika target musim ini Persebaya Surabaya ingin juara liga.
Ditulis oleh Dian Rachman
Salam satu Nyali
WANI