PFL 2024/2025: BTS Kalah di Kandang, Fafage Banua Kokoh di Puncak Klasemen PFL

Kapten tim Fafage Sunny Rizki dalam kawalan dua pemain BTS/Foto: Pro Futsal League Media
Iklan

EJ – Fafage Banua semakin mengukuhkan posisinya di puncak klasemen Pro Futsal League (PFL) 2024-2025 setelah sukses mengalahkan sang juara bertahan, Bintang Timur Surabaya (BTS), dengan skor tipis 3-2 di GOR Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.

Pelatih kepala Fafage Banua, Sayan Karmadi, memuji kerja keras anak asuhnya setelah berhasil menumbangkan BTS di kandangnya.

Sayan menyebut kemenangan ini sebagai hasil dari mental tangguh dan penguasaan strategi tim di tengah laga ketat.

“Saya terima kasih ke pemain, sudah kerja keras, sudah bisa menghadapi pertandingan yang menurut saya luar biasa. Walaupun kita tadi di 10 menit awal sempat tertekan saat tertinggal, Alhamdulillah kita bisa balikin keadaan,” kata Sayan dalam sesi konferensi pers usai pertandingan, Minggu (26/1).

Iklan

Menurutnya, kemampuan tim untuk kembali mengontrol permainan setelah tertinggal menjadi kunci utama dalam laga ini. “Intinya mereka bisa mengontrol kembali apa yang harus mereka lakukan. Dan buat saya, itu jauh lebih penting dari sekadar skor,” ujarnya.

Sayan juga menekankan bahwa kemenangan ini hanyalah langkah awal di tengah perjalanan panjang liga. Ia mengingatkan bahwa PFL 2025 masih menyisakan banyak pertandingan yang harus dihadapi dengan persiapan matang.

“Karena ini pertandingan panjang, liga panjang. Setelah kita lalui 22 match, masih ada babak delapan besar. Ini pertemuan pertama, masih ada pertemuan kedua dan yang lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sayan menyoroti tren positif yang diraih Fafage Banua sejak seri di Malang, Banjarbaru, hingga Surabaya. Namun, ia juga mengingatkan anak asuhnya untuk tetap fokus menjaga performa.

“Ini modal awal yang penting. Tren positif ini harus terus meningkat. Saya paham pasti ada momen turun, tapi sebisa mungkin kami menjaga performa tetap stabil. Mental pemain juga harus kuat menghadapi intensitas pertandingan yang tinggi,” pungkasnya.

Pertandingan kedua tim kuat tersebut berjalan ketat sejak awal babak pertama. BTS yang bermain di hadapan pendukungnya langsung mengambil inisiatif menyerang.

Namun, solidnya pertahanan Fafage Banua membuat tuan rumah kesulitan mencetak gol. Justru melalui serangan balik cepat, Ryan Dwi sukses membuka keunggulan bagi Fafage Banua pada menit ke-6 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.

Tertinggal 0-1, BTS meningkatkan intensitas serangan. Upaya mereka baru membuahkan hasil di menit ke-19 saat Norberto Gilvan berhasil menyamakan kedudukan melalui tembakan keras yang tidak mampu dibendung kiper Fafage Banua. Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, BTS kembali menguasai jalannya pertandingan. Hasilnya, Ardiansyah mencetak gol pada menit ke-32 yang membawa BTS unggul 2-1. Namun, Fafage Banua tidak menyerah. Mesin gol mereka, Evan Soumilena, tampil sebagai pahlawan dengan mencetak dua gol cepat pada menit ke-35 dan ke-36, membawa Fafage Banua unggul 3-2. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor tidak berubah.

Anchor andalan Fafage Banua, Sunny Rizky, mengungkapkan lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan. BTS sebagai juara bertahan tampil solid, baik secara individu maupun tim, sehingga pertandingan berjalan sangat ketat.

“Lawan kuat, kompak, secara individual atau secara tim dia kuat gitu. Tapi kita bisa atasi itu, ketinggalan, terus kita balik ke unggul. Ini menunjukkan kerja keras dan mental tim,” jelasnya.

Sebagai informasi, sebelum bergabung dengan Fafage Banua pada Februari 2024, Sunny Rizky tercatat pernah membela Bintang Timur Surabaya (BTS) selama enam tahun. Selama itu, ia menjadi salah satu pemain kunci yang berperan besar dalam membawa BTS meraih gelar juara Pro Futsal League.

Meski mengaku senang dengan hasil positif ini, Sunny mengingatkan bahwa tim tidak boleh terlalu larut dalam euforia kemenangan. Menurutnya, masih banyak tantangan yang harus dihadapi di sisa kompetisi.

“Kita harus upgrade terus ke depannya karena perjalanan masih panjang. Jadi kita menikmati kemenangan ini, tapi tidak boleh berlebihan gitu. Jadi secukupnya, sewajarnya, tapi kita harus lebih fokus lagi ke depannya,” tegasnya.

Sunny mengatakan kemenangan ini adalah langkah awal yang harus menjadi motivasi untuk tampil lebih baik lagi di laga-laga berikutnya.

Fafage Banua sukses mempertahankan posisinya di puncak klasemen dengan raihan 19 poin dari tujuh pertandingan. Tim yang belum pernah terkalahkan ini mencatatkan enam kemenangan dan satu hasil imbang, dengan produktivitas gol impresif, 31 gol, dan hanya kebobolan 10 kali.

Unggul FC Malang menyusul di posisi kedua dengan 16 poin. Meski mencatatkan lima kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan, mereka menunjukkan kekuatan serangan yang tak kalah tajam dengan mencetak 31 gol.

Di posisi ketiga, Bintang Timur Surabaya mengoleksi 14 poin dari empat kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan. Mereka unggul satu poin atas Pangsuma FC Kalbar yang berada di posisi keempat dengan raihan 11 poin.

Sadakata United dan Rafhely FC masing-masing berada di posisi kelima dan keenam dengan perolehan 10 dan 9 poin. Keduanya masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisinya.

Black Steel FC Papua, yang baru memainkan lima pertandingan, sementara ini mengoleksi 8 poin, diikuti oleh Halus FC Jakarta dengan jumlah 6 poin.

Moncongbulo FC masih kesulitan keluar dari tren negatif. Mereka terpuruk di posisi kesembilan dengan raihan 6 poin dari tujuh pertandingan.

Cosmo JNE Jakarta, Kuda Laut Nusantara, dan Tiga Radja United berada di urutan tiga terbawah pada klasmen sementara PFL 2024-2025

Tiga Radja United menjadi tim yang paling terpuruk sejauh ini. Mereka belum meraih satu pun poin dari lima pertandingan, dengan catatan kebobolan 42 gol.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display