EJ – Tim Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 memulai perjalanan mereka belajar dan berlatih basket ke Amerika Serikat. Tim tersebut meninggalkan tanah air, Minggu malam 1 Juni 2025 setelah sebelumnya menjalani training center (TC) tahap II di Jakarta selama tiga hari.
Seperti diketahui, DBL Indonesia mempersiapkan tim ini secara serius. Sebelum berangkat mereka dikumpulkan untuk mengikuti TC yang dilakukan dalam dua tahap (tahap I dan II). TC ini menjadi fase krusial, bukan hanya untuk mengasah kemampuan teknis, namun juga memperkuat bonding antarpemain putra dan putri.
TC tahap I digelar di Surabaya, 19-22 Mei 2025. Selama TC itu, tim Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star sempat melakukan uji coba bersama tim-tim basket kampus yang tergabung dalam Liga Mahasiswa atau LIMA.
Dalam TC tahap pertama itu mereka sempat melakoni uji coba bersama tim basket Universitas Surabaya (Ubaya). Tim putra DBL All-Star menang atas Ubaya, 52-47. Sedangkan tim putri mendapatkan pelajaran berharga, harus mengakui keunggulan tim putri Ubaya, 44-49.

Berikutnya, TC tahap kedua di Jakarta, 29-31 Mei 2025. Dalam TC itu, tim Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star kembali diberi kesempatan untuk menjajal tim-tim kampus peserta LIMA, yakni Universitas Bina Nusantara (Binus) dan Perbanas. Ditambah tim putra mendapatkan kesempatan uji coba melawan Hang Tuah Rookie Jakarta.
Tim putri DBL All-Star ketika bertemu Binus dan Perbanas bisa meraih menyapu kemenangan. Binus dikalahkan 58-37. Sedangkan lawan Perbanas, tim putri DBL All-Star menang 75-48.

Sementara tim putra DBL All-Star juga meraih dua kali kemenangan. Lawan Perbanas mereka menang 66-60. Dan lawan Hang Tuah, DBL All-Star menang 79-72.
Hasil menyapu bersih semua laga uji coba itu menunjukkan perkembangan tim yang cukup signifikan. Chemistry pemain juga sudah lebih baik. Hal ini menjadi bekal berharga sebelum skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 bertolak ke Amerika Serikat.

Skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 mendapatkan kesempatan belajar dan berlatih basket di kota Chicago, 2-11 Juni. Di sana, mereka akan menjalani sejumlah agenda. Mulai dari mengikuti turnamen, berlatih bersama personal trainer para pemain NBA hingga menonton WNBA (Women’s National Basketball Association) dan MLB (Major League Baseball).
“Kami ingin memberikan anak-anak pengalaman yang berharga. Di mana pengalaman itu harapannya bisa nantinya menjadi modal mereka untuk menekuni basket, sekaligus menularkannya ke daerahnya masing-masing,” kata Wakil Direktur DBL Indonesia, Yondang Tubangkit yang ikut berangkat ke AS menemani skuad DBL All-Star.
Turnamen yang akan dijalani skuad DBL All-Star adalah 4th Annual Circuit of Champions-Chicago. Itu adalah turnamen pelajar bersertifikasi NCAA yang diikuti tim-tim elite dari berbagai negara bagian Amerika.
Di Negeri Paman Sam, para pemain tak hanya bertanding, tetapi juga akan mendapatkan pengalaman belajar dan berlatih bersama pelatih ketangkasan kelas dunia, Micah Lancaster dan Ganon Baker.
Micah selama ini dikenal luas di dunia basket global, terutama dalam pengembangan skill individu. Ia pernah menjadi pelatih ketangkasan pemain NBA seperti Kyrie Irving, Victor Oladipo, Karl-Anthony Towns, bahkan mendiang Kobe Bryant. Materi latihan yang diberikan Micah kepada pemain DBL All-Star pun sama dengan yang ia berikan kepada pemain NBA.
Sementara Ganon Baker selama ini punya pengalaman melatih di 53 negara dan 6 benua. Ia juga mendirikan Ganon Baker Basketball, platform pelatihan basket global untuk individu dan kelompok.
Sejauh ini, Ganon telah melatih lebih dari 300 pemain kelas profesional dari NBA, WNBA, dan Eropa. Beberapa bintang basket pun pernah menjadi muridnya, seperti Kobe Bryant, LeBron James, Kevin Durant, Amar’e Stoudemire, Chris Paul, Grant Hill, Vince Carter, Maya Moore, dan Lindsay Whalen. Bersama dua pelatih top itu, skuad DBL All-Star akan mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan aspek ketangkasan. Mulai dribbling, shooting, dan finishing