
EJ – PSSI Kota Surabaya melakukan langkah strategis dengan melakukan kerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk mencetak wasit dan pelatih muda di lingkup sepak bola Surabaya.
Kesepakatan kerja sama ini dilakukan di Gedung Rektorat Unesa, Kampus Lidah Wetan pada Selasa (10/6). PSSI Kota Surabaya langsung diwakili oleh ketuanya Roky Maghbal dan salah satu Exco PSSI Surabaya Ferril R Hattu. Sementara dari Unesa dihadiri oleh Dwi Cahyo Kartiko Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Cahyo mengatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Unesa dan PSSI yang telah disepakati sebelumnya. Sementara dari PSSI Surabaya ini adalah komitmen federasi yang diungkapkan Roky saat pelantikan dulu yaitu akan bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi di Surabaya.
“Unesa yang memiliki keunggulan di bidang olahraga siap mendukung kolaborasi ini untuk meningkatkan kualitas wasit dan pelatih, khususnya di kelompok usia dini di Surabaya,” kata Cahyo.
Roky Maghbal Ketua Askot PSSI Surabaya menilai kolaborasi ini sangat strategis. Ia mencatat bahwa setiap tahun terdapat sekitar 3.000 pertandingan sepak bola kelompok umur di Surabaya, sehingga kebutuhan akan wasit dan pelatih yang kompeten semakin mendesak.
“Wasit dan pelatih kini harus melek teknologi. Kami yakin kolaborasi ini akan saling menguntungkan. Mahasiswa Unesa dapat langsung menerapkan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah ke lapangan,” kata Roky.
“Kami melihat Unesa selalu mengikuti perkembangan sport science. Ini menjadikannya tempat yang ideal untuk pengembangan wasit dan pelatih sepak bola,” ungkap Ferril.
Program pelatihan ini dijadwalkan mulai berjalan pada 2025. Pembahasan teknis dan penyusunan kurikulum akan dilakukan pada Juli atau Agustus mendatang, dengan pendekatan yang menyesuaikan perkembangan teknologi dan kebutuhan di lapangan.