Persebaya U11 Raih Trophy Pada Ajang Asian Football 7 di Thailand

Persebaya Junior saat menerima piala di Asian Football 7 di Thailand/Foto: Emosijiwaku
Iklan

EJ – Persebaya usia dini menorehkan sejarah untuk pertama kali meraih piala di ajang internasional. Persebaya Surabaya U-11 berhasil meraih gelar juara di ajang Asian Football 7 League yang digelar di Thailand 24 – 26 Oktober 2027.

Event tahunan Asian Football 7 Lague itu, diikuti oleh sejumlah klub dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, India, hingga Hong Kong.

Selain prestasi tim, gelar individu juga diraih oleh Fikri Aditya Zaidan. Siswa SDN Entalsewu, Buduran, Sidoarjo itu dinobatkan sebagai pemain terbaik. Tim Persebaya U11 ini hasil pemain yang diseleksi dari kompetisi Liga Surabaya.

Pelatih Dani Cantona saat ditemui di bandara Juanda Senin (27/10) sore mengungkapkan tantangan terbesar dalam persiapan tim adalah mengatur jadwal latihan, karena para pemain harus menyesuaikan dengan kegiatan sekolah.

Iklan
Persebaya U11 saat tiba di bandara Juanda/Foto: Emosijiwaku

“Alhamdulillah, kami mendapat dukungan penuh dari manajer dan pengurus Persebaya, sehingga perizinan sekolah bisa dipermudah. Ini memungkinkan kami menyusun program latihan hingga empat kali seminggu: tiga kali di lapangan rumput dan satu kali di lapangan sintetis untuk adaptasi venue di sana,” kata pelatih Persebaya U11 ini.

Dani menambahkan, tantangan lain menjaga anak-anak usia dini yang masih sangat aktif sebagai anak-anak.

“Di sana ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Pemain usia dini memang masih aktif, jadi kami harus terus mengontrol mereka, bahkan ketika di hotel,” tambahnya.

Selain membawa pulang trofi, tim juga mendapatkan medali dan kesempatan untuk mengikuti jalur event ke Eropa, tepatnya ke Prancis, yang dijadwalkan pada Juni–Juli 2026.

“Jika jadwal kejuaraan di Eropa sudah jelas, tim akan dikumpulkan kembali oleh manajer untuk persiapan sebelum keberangkatan,” kata Dani.

“Saya sangat bangga dan saya sangat senang mendapatkan prestasi ini. Kuncinya adalah latihan sehari-hari,” katanya.

Manajer Persebaya U-11, Ditto Widyandi, menilai keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama yang solid antara pelatih, pemain, dan orang tua. Pembinaan usia dini tidak hanya soal latihan di lapangan, tetapi juga pendidikan karakter dan dukungan keluarga.

“Untuk usia dini, perlu ada kerja sama antara pelatih dan orang tua. Pelatih bertanggung jawab di lapangan, sementara di luar lapangan peran orang tua sangat penting. Karena itu, kami juga menyusun program parenting agar orang tua memahami bagaimana mendukung anak-anaknya, termasuk menjaga asupan gizi dan kondisi fisik,” jelas Ditto ketika ditemui di Bandara Juanda.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display