EJ – Dalam kompetisi Liga 2 musim 2017 banyak pertandingan yang disiarkan langsung oleh televisi nasional. Salah satu tim yang paling sering ditayangkan adalah Persebaya dari grup 5. Tidak hanya saat bermain kandang tetapi ada juga saat bermain tandang.
Tentu saja ada nilai positif dan negatif terkait siaran langsung televisi. Salah satu negatifnya adalah pola main tim berjuluk Green Force terpantau calon lawan secara gamblang. Jelang 16 besar, hampir seluruh lawan Persebaya dipastikan sudah pernah melihat dan memantau Persebaya saat bermain. Partai terakhir grup 5 melawan Persinga Ngawi, Kamis(14/9), menjadi ajang untuk memantau Persebaya lagi.
“Saya tidak pernah absen menyaksikan Persebaya saat live di televisi nasional. Fisik dan tehnik Persebaya bagus. Juga kompak,” kata Frengky Samay pelatih PSBS Biak dikutip dari Jawa Pos.
Sementara Kashartadi, pelatih Kalteng Putra, jika tergabung dengan Persebaya nanti menilainya akan menjadi lawan terberat. “Semua lawan akan berat. Tetapi Persebaya akan jadi lawan terberat. Tim ini punya nama besar dan jam terbang kompetisi yang tinggi,” jelas mantan pelatih Sriwijaya FC.
Dari Lumajang juga ada pernyataan menarik dari pelatih Persigo Gorontalo Semeru FC Putut Wijanarko. Mantan pemain Persebaya ini sekarang melatih tim asal Lumajang. “Persebaya layak diunggulkan. Tapi kami juga akan terus berbenah jelang 16 besar. Pertandingan akan sangat menarik,” kata Putut. (bim)