EJ – Keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menetapkan kick-off pertandingan sore hari tak hanya merugikan Persebaya namun juga Bonek. Apalagi semua laga Persebaya di kandang digelar saat hari kerja. Tentu saja, Bonek yang harus bekerja, kuliah, atau sekolah pada hari pertandingan tak bisa datang ke stadion demi mendukung Persebaya.
Kondisi ini dikeluhkan Manajer Persebaya, Chairul Basalamah. “Sebenarnya kami tidak mempermasalahkan Persebaya main sore. Sebelumnya ada anggapan kalau Persebaya ingin main malam karena sering sulit menang jika main sore. Tapi pertandingan terakhir melawan Persinga membuktikan jika Persebaya bisa menang meski main sore. Namun kami meminta operator untuk mengubah jam kick-off agar teman-teman Bonek bisa melihat pertandingan Persebaya langsung di stadion,” ucap Chairul kepada EJ (19/9).
Menurutnya, Persebaya sudah mengajukan perubahan jam kick-off menjadi malam kepada PT LIB. Namun nampaknya, jam kick-off melawan PSBS tidak bisa berubah dan malah dimulai pukul 15.00 WIB dari yang semula 16.00 WIB.
Selain faktor Bonek, Persebaya juga mempertanyakan tentang siaran langsung televisi yang pastinya merugikan Persebaya. “Semua pertandingan dilaksanakan pada hari kerja, ditambah jadwal kick-off sore hari, yang terakhir siaran langsung televisi. Hal ini pasti akan menurunkan pendapatan Persebaya dari tiket,” ujar pria yang tinggal di Sidoarjo ini.
Pertandingan pertama Persebaya di 16 besar melawan PSBS Biak digelar di Gelora Bung Tomo, Jumat (22/9). (iwe)