EJ – Pelaksanaan babak delapan besar grup Y semakin tidak jelas menyusul tidak adanya izin keamanan dari Polres Metro Bekasi. PT LIB sebagai operator Liga 2 juga belum mengeluarkan rilis resmi terkait pembatalan tersebut. Kondisi ini membuat Bonek kecewa.
“Bonek kecewa dengan situasi di mana jadwal pertandingan grup Y tidak menentu. Sudah banyak waktu, energi, dan materi yang dihabiskan dalam menyambut laga ini,” tandas Andhi BJ, anggota Bonek Jabodetabek yang ikut mengurusi Bonek selama di Cikarang kepada EJ.
Bonek Jabodetabek telah mempersiapkan segala sesuatunya dalam menyambut kedatangan Bonek,” tambahnya.
Andhi juga mengeluhkan kerugian yang dialami Bonek seperti biaya transportasi yang akhirnya menjadi sia-sia. “Yang jelas suporter sangat dirugikan dengan pembatalan ini.”
Selain itu, Andhi meminta PSSI atau pun Kemenpora untuk segera mengevaluasi kinerja PT LIB sebagai operator kompetisi.
“Harus ada evaluasi dari PSSI atau Kemenpora/Pemerintah mengenai kinerja PT LIB dalam mempersiapkan 8 besar. Gelaran sebesar ini jadi seperti dagelan yang tiap hari jadwal dan venue berubah,” pungkasnya. (iwe)