Ketidakjelasan venue babak 8 Besar Grup Y membuat pendukung Persebaya dan PSIS resah. Di media sosial banyak sekali cuitan bernada protes, kebingungan, marah dan lain sebagainya. Operator liga melalui akun resmi media sosialnya juga kurang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh klub maupun suporter kedua kesebelasan.
Sementara itu, pada H-2 dari jadwal yang sudah ditetapkan, mayoritas Bonek mulai memberi kritikan ke akun twitter resmi Persebaya. Akun twitter official Persebaya sendiri memang sudah lama sekali tidak update, bahkan sejak selesainya babak 16 Besar lalu. Ada kesan bahwa akun official Persebaya sangat hati-hati dalam menyampaikan informasi. Menunggu resmi baru dikeluarkan pernyataan.
Vakumnya akun twitter resmi Persebaya dalam memberikan informasi tentunya dipertanyakan oleh Bonek yang haus akan informasi. Bahkan, Bonek pun sampai mempertanyakan tagar #KitaPersebaya. Singkatnya, Bonek sudah rindu akan klub kesayangannya. Wajar bila Bonek ingin mengetahui kabar apapun dari klub.
Namun situasi mulai cair jelang laga pembuka babak 8 Besar Grup Y antara PSIS Semarang menghadapi Persebaya. Adalah akun official PSIS Semarang yang “memancing” akun official Persebaya untuk kembali lebih aktif.
Pada cuitannya tertanggal 14 November 2017, akun official PSIS memberikan informasi kepastian venue dan jadwal kick off pertandingan. Hal ini sebenarnya juga diikuti oleh akun official Persebaya yang akhirnya aktif kembali dengan memberikan informasi teknis terkait laga 8 Besar yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Namun yang menarik adalah cuitan berikutnya, dimana akun PSIS me-mention akun Persebaya dengan cuitan yang isinya mengajak untuk sekadar ngopi di tengah dinginnya udara Kota Bandung.
Tweet pertama akun resmi PSIS ini memang belum mendapat balasan dari akun Persebaya. Baru di tweet berikutnya, kedua admin akun resmi PSIS dan Persebaya saling berbalas cuitan yang isinya benar-benar membuat adem suasana.
Tanggal 14 November 2017, akun PSIS semarang menulis tweet yang isinya semacam psywar halus lewat pantun dan langsung di-mention ke akun Persebaya.
Tanpa diduga-duga, akun official Persebaya “meladeni” tweet PSIS dengan cara elegan dan membuat suasana menjadi lebih hangat dan menarik. Saling berbalas pantun pun terjadi pada hari pertandingan.
Aktivitas dua akun media sosial PSIS dan Persebaya pun mendapat tanggapan positif dari suporter kedua tim. Dengan sangat elegan pula pantun tersebut menjadi pembicaraan menarik. Hal baru untuk akun Persebaya bahkan sejak media sosial itu dibuat.
Sebelumnya, juga sudah terjadi psywar dengan tema kuliner di antara kedua suporter. Bonek menggunakan tagar #BoyoManganLumpia. Sedangkan Semarang Fans memakai tagar #LumpiaIsiBoyo.
Pertandingan antara PSIS melawan Persebaya sendiri berlangsung menarik dan seimbang. Dengan hasil akhir PSIS menyerah satu gol atas Persebaya.
Belum berhenti sampai disitu, setelah pertandingan pun keakraban antara akun official PSIS dan Persebaya kembali terjalin. Masih dengan pantun, akun PSIS memberikan selamat pada Persebaya dan memberikan semangat untuk timnya dan tentu saja suporternya. Dan cuitan itu langsung saja dibalas oleh akun Persebaya.
Bumbu-bumbu jelang laga klasik antara PSIS dan Persebaya membuat pertandingan menjadi penuh persaudaraan dan sportivitas. Bukan hanya di atas lapangan, namun persaudaran dan keakraban antara Bonek dan suporter Semarang juga terjadi di luar lapangan. Ini tentu hal baru yang sangat istimewa. Karena sesungguhnya sepak bola ada untuk persaudaraan dan hiburan bagi kita semua. Salam!