EJ – Laga bertajuk Blessing Game yang mempertemukan Persebaya dan Sarawak FA berakhir imbang. Laga yang dimainkan di Gelora Bung Tomo, Minggu (18/3), menghasilkan empat gol. Kedua tim mencetak masing-masing dua gol di babak kedua. Persebaya kembali melakukan comeback setelah tertinggal dua gol.
Persebaya menurunkan kiper Alfonsius Kelvan yang tampil baik sejak Piala Gubernur Kaltim lalu. Lima menit pertama, pertandingan berjalan lamban. Baru pada menit ke-7, Adam Maulana mencoba mengancam gawang Sarawak dengan melepaskan tendangan on target pertama ke gawang. Adam terlihat sangat rajin bergerak mendampingi Misbakus Solikin dan kapten Rendi Irwan di tengah. Menit ke-16, Ferinando Pahabol menyisir dari sayap menghasilkan tendangan yang masih bisa diamankan kiper Sarawak, Muhamad Firdaus.
Meski Persebaya mengontrol pertandingan, Sarawak sesekali mampu menyerang. Satu peluang emas Sarawak pada menit ke-28 berhasil diselamatkan oleh Alfonsius. Sampai water break menit ke-30, skor masih 0-0. Usai water break, tim asal Malaysia ini lebih menyerang. Beberapa kali, The Crocs mampu membahayakan gawang Green Force.
Menit ke-40, satu tendangan keras Pahabol masih bisa ditangkap Muhamad Firdaus. Hingga berakhirnya babak pertama, tidak ada gol yang tercipta. Di babak pertama, wasit Prastyo Hadi mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Sarawak.
Di babak kedua, pelatih Sarawak melakukan beberapa pergantian pemain termasuk penjaga gawang. Pergantian ini rupanya meningkatkan performa Sarawak. Dua peluang emas Sarawak hampir berbuah gol. Salah satunya bola menyentuh tiang kanan Alfonsius Kelvan.
Permainan semakin menarik, satu tendangan sudut Sarawak berhasil dikonversi menjadi gol di menit 54. Sundulan keras Mateo Roskam tidak bisa ditepis Alfonsius. Persebaya tertinggal 0-1.
Alfredo Vera langsung memasukkan Robertino Pugliara dan Riky Kayame di menit 57 menggantikan Adam Maulana dan Rishadi Fauzi. Tak berselang lama, Roskam kembali membobol gawang Alfonsius melalui temdangan mendatar di menit 59. Persebaya tertinggal dua gol.
Seakan tersentak, pada menit 61, aksi solo Oktafianus Fernando berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 1-2. Bola mendatar Oktafianus membobol gawang Sarawak.
Pada menit 70, Fandi Eko Utomo masuk menggantikan Abu Rizal Maulana. Lima menit kemudian, Sidik Saimima menggantikan Rendi. Persebaya bermain dengan tiga pemain belakang, Dutra, Fandri, dan Ruben Sanadi. Kedua tim saling menyerang. Laga berlangsung cepat dan keras.
Persebaya terus mengurung pertahanan Sarawak. Setelah beberapa kali percobaan, gawang Sarawak akhirnya jebol lagi. Persebaya selamat dari kekalahan lewat gol sundulan Dutra. Skor Blessing Game berakhir imbang 2-2. (bim)