Menanglah dan berjayalah
Raihlah kebanggaan kita semua
Berjuanglah kau pahlawan di lapangan
Di tribun kami bakar semangatmu
Kalimat di atas adalah sepenggal chant dari Bonek tribun utara yang didedikasikan untuk Persebaya. Ya, Persebaya. Mungkin bagi orang awam, Persebaya hanyalah sebuah klub bola, tapi tidak bagi Bonek. Persebaya adalah emosi jiwaku.
Di saat sepak bola yang kembali cerah setelah pembekuan PSSI dicabut, di saat teman-teman suporter lain bisa mendampingi timnya berlaga. Brigata Curva Sud dengan gagah menyanyikan anthem Sampai Kau Bisa, Pasoepati dengan lantang menyanyikan anthem Satu Jiwa, Brajamusti dengan militan menyanyikan anthem Aku Yakin dengan Kamu, terus apa yang bisa dilakukan Bonek?
Bonek cuma bisa “menghibur diri” dengan acara Green Nord Fest atau History of Persebaya. Sayangnya, tak ada satupun perwakilan manajemen yang bersedia hadir.
Manajemen nampaknya tidak bisa menangkap “keseksian” Bonek dalam mengawal Persebaya. Lihatlah PSS Sleman yang menggandeng BCS dengan kampanye No ticket No Game, menggandeng Curva Sud Shop dengan kampanye Mandiri Menghidupi.
Seharusnya manajemen Persebaya bisa berbuat lebih dari itu jika melihat animo yang besar dari teman-teman Bonek.
Akhir kata dan saran untuk manajemen: Jangan malu membuka diri untuk teman-teman Bonek. Untuk Bonek: Teruslah kreatif dan berpikir dewasa. Untuk Persebaya: Tak enteni sak tangimu. (*)
*) Imam Sudrajat (imamsudrajat***@gmail.com)