Pemain-Pemain Tionghoa di Persebaya

Iklan

Sejak dulu, cukup banyak pemain Persebaya (bahkan sejak jaman SVB dan SIVB) yang berasal dari etnis Tionghoa. Sebut saja nama-nama seperti Tee San Liong, Liem Tiong Hoo, Bhe Ing Hien, Januar Pribadi, hingga Lukman Santoso. Bersama seluruh pemain dari etnis yang berbeda lainnya, mereka membuat Persebaya menjadi tim yang disegani pada rentang musim kompetisi 1931 hingga 1973. Hal ini membuktikan bahwa ke-Bhinneka-an sudah akrab dengan tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo sejak dulu.

Sudah cukup lama Persebaya Surabaya tak diperkuat oleh pemain yang memiliki pemain berdarah etnis Tionghoa. Terakhir kali hal ini terjadi pada Liga Indonesia VIII musim 2001-2002.

Pemain tersebut bernama Kho Gieng Sien alias Suwito. Mantan pemain Diklat Persebaya ini bergabung dengan tim Bajul Ijo di usia 20 tahun. Pemain yang akrab dipanggil di kalangan suporter Bonek dengan sebutan Jialing ini menempati posisi sebagai ujung tombak. Dengan tinggi 180 centimeter, Suwito sangat ideal sebagai seorang juru gedor. Sayang karena suasana tim yang tak kondusif, Suwito hanya memperkuat Persebaya setengah musim saja. Dan masa inilah era naga terakhir di tim Green Force.

Nah, setelah nyaris 17 tahun berselang, muncul kembali pemain berdarah Tionghoa yang memperkuat Bajul Ijo. Dia adalah putra lokal Surabaya bernama Arthur Irawan. Berposisi sebagai pemain belakang dan dengan pengalamannya bermain di Spanyol bersama Espanyol B serta pernah memperkuat sederet klub papan atas Indonesia, semoga permainan pemain berjuluk “King” ini bisa membawa Persebaya menuju kejayaannya kembali.

Iklan

Di level U-19, Persebaya juga memiliki pemain keturunan Tionghoa yang mumpuni. Namanya adalah Richard Rahmad. Dia berposisi sebagai pemain nomor 10 natural serta pernah didaulat sebagai MVP Liga Santri 2015. Semoga di masa mendatang pemain asal Jember ini bisa memperkuat tim senior Persebaya.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display