EJ – Laga away Persebaya ke Bantul melawan tuan rumah PS TIRA tidak hanya menghadirkan kisah pilu Bonek yang meninggal karena pengeroyokan warga. Namun, ada kisah inspiratif dari sosok Julianto Hadi, Kepala Sekolah SMK Dr. Soetomo (Smekdors) Surabaya, yang berangkat awaydays dengan mengajak anak asuhnya, siswa-siswi dan alumni Smekdors.
Cak Joel, sapaan akrabnya, rupanya sering mengajak siswa-siswinya awaydays ketika Persebaya berlaga. Tak hanya ini saja Cak Joel berangkat, namun ia pernah berangkat awaydays ke Bandung saat final Liga 2 tahun lalu dengan menaiki bus.
Cak Joel mengaku tidak khawatir mengajak anak didiknya berangkat asalkan daerah yang dituju ia ketahui karena ini juga sebagian dari pengamanan. “Saya memberangkatkan anak-anak juga berdasarkan daerahnya. Kalau masih Yogya, Bandung, atau Jakarta saya sering. Jadi saya tahu gimana kondisi stadionnya, dll,” ujarnya saat ditemui EJ selesai pertandingan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (13/4).
Ada misi selain menonton laga Persebaya di luar kandang. Rupanya Cak Joel juga ingin mengajarkan bagaimana caranya mendukung tim kebanggaan dengan cara yang positif dan elegan. Tak hanya itu saja, ia ingin mengajarkan betapa pentingnya kerjasama tim dalam berorganisasi.
“Saya juga mengajarkan agar awaydays ini bisa memperkukuh rasa persaudaraan antar sesama siswa-siswi dan alumni anak Smekdors dan kerjasama tim. Karena dengan kerjasama tim, kita akan bisa mencapai tujuan kita. Contohnya saja dengan hasil pertandingan melawan PS TIRA. Berkat kerjasama tim kita bisa meraih kemenangan besar, berbeda dengan yang di Surabaya kemarin. Pemain sudah mantap tapi kurangnya kerjasama tim maka hasilnya juga mengecewakan,” ujar Cak Joel.
Banyak sekali cara Cak Joel untuk memudahkan dan memberi kesempatan anak asuhnya untuk mendukung sang kebanggaan. Selain memberi fasilitas awaydays secara gratis, Cak Joel juga memberi subsidi bagi siswa-siswi Smekdors yang ingin membuat Bonek Card.
Echa adalah salah satu siswi Smekdors yang mengaku mengambil kesempatan tersebut. Dia sangat senang ketika Kepala Sekolahnya ternyata peduli terhadap apa yang diinginkan anak-anaknya sepanjang itu masih dalam koridor kebaikan.
“Saya sangat senang punya bapak Kepala Sekolah seperti Pak Anton (sebutan Cak Joel bagi siswa-siswinya, red). Bapak itu bisa menjadi teman sekaligus bapak dan bisa sharing-sharing bercanda bareng. Pak Anton juga sangat baik kepada kita,” ungkap Echa yang juga ikut dalam rombongan awaydays Bantul.
Di akhir pertemuan, saat ditanya tentang sampai kapan Cak Joel akan menularkan energi positif ini untuk mendukung Persebaya, secara elegan, ia menjawab: “Sampai Persebaya masih bertanding dan sampai kapan pun.” (chandsoe)