EJ – Persebaya kembali gagal menang di kandang usai diimbangi Sriwijaya 1-1. Gol cepat David da Silva di awal babak pertama disamakan Sriwijaya di penghujung babak. Persebaya sebetulnya bisa memenangkan pertandingan seandainya Da Silva bisa mengeksekusi tendangan penalti.
Pelatih Persebaya, Alfredo Vera, mengatakan jika timnya gagal memanfaatkan momen untuk meraih kemenangan. “Tadi kita punya momen. Babak pertama kita bisa cetak gol. Babak kedua kita lebih agresif tapi lawan main bagus. Saya sebenarnya tidak senang dengan permainan Persebaya hari ini. Tapi lawan juga berat,” ujarnya saat konpers.
Menurutnya, para pemain sudah bermain maksimal untuk meraih kemenangan. Namun hasil berbicara lain. “Bukan main jelek, kita juga usaha, kita punya lawan berat. Pemain-pemain hari ini maksimal untuk bisa menang ya tapi kita tidak bisa,” lanjut pelatih asal Argentina ini.
Faktor banyaknya pemain cedera dan sakit membuatnya harus memaksimalkan stok pemain yang ada. “Semua pertandingan akan berat. Mereka (Sriwijaya) punya pemain-pemain bintang, kita bisa bicara seperti itu. Tapi kita banyak pemain yang cedera, sakit, dan akhirnya maksimalkan pemain yang kita punya,” ucap Alfredo.
Permainan Persebaya kemarin malam jauh meningkat dibanding saat dikalahkan Barito Putera. Sayangnya, peluang untuk memenangkan pertandingan sirna akibat kegagalan eksekusi penalti David da Silva. Usai lawan Sriwijaya, Persebaya akan bertandang ke Kalimantan Timur melawan Mitra Kukar. Jika ingin naik ke papan atas, Persebaya harus menang. (iwe)