Lawan Ketidakadilan dengan Cara Elegan

Line up Persebaya vs Borneo FC. Foto: Mustofa for EJ
Iklan

Bagi Persebaya, hal nonteknis dalam sepak bola Indonesia seperti makanan yang tidak pernah luput disantap oleh punggawa tim kebanggaan arek-arek Suroboyo.

Tidak lupa pada 2009 bagaimana Green Force “dipaksa” untuk degradasi demi menyelamatkan tim Pelita Jaya dari kubangan kasta Divisi Utama kala itu. Tim kebanggaan arek Suroboyo bahkan di-matisurikan oleh federasi karena di anggap membangkang dengan memilih hijrah ke Liga Premier Indonesia.

Serta yang paling baru bagaimana banyak isu kalau Persebaya tidak akan di lolos kan ke Liga 1 akan tetapi Green Force keluar sebagai Juara di Kompetisi Liga 2 musim lalu.

Bonek melawan kesewenangan federasi dengan cara elegan dengan lebih memilih gantung syal sampai tim kebanggaan warga Surabaya hidup kembali, meskipun mereka di iming-imingi dengan adanya Persebaya KW yang sekarang menjadi Bhayangkara FC. Sebaliknya Persebaya melawan isu tersebut dengan bermain penuh total wani demi harga diri Persebaya sehingga membalikkan isu tidak lolosnya Persebaya di Liga 1.

Iklan

Kompetisi Liga 1 sudah mulai di gulirkan Persebaya kembali dibuat meradang dengan dua gol Borneo FC yang kontroversial. Serta denda yang diputuskan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tidak masuk akal meski cara kerja dan pengamanan panpel bisa di bilang bagus sampai tidak menimbulkan pertandingan berakhir dengan cara WO pada laga melawan Arema.

Sikap serta tindakan dari Persebaya yang tidak arogan memprotes dua goal Borneo FC patut diacungi jempol dan lebih memilih fokus untuk melanjutkan pertandingan serta kembali mencetak goal.

Lawan segala ‘kebusukan dan akal-akalan” dengan bermain total loyal dan ngeyel demi harga diri Persebaya lebih penting.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display