EJ – Aksi terorisme yang menyerang Surabaya memaksa pihak Kepolisian tidak memberikan izin keamanan laga Persebaya melawan Persib. Laga ini rencananya akan digelar Sabtu (19/5) mendatang. Ketua panpel Persebaya, Whisnu Sakti Buana, mengatakan aksi terorisme terjadi di luar perkiraan semua pihak.
“Apa yang terjadi di Surabaya belakangan ini (Terorisme, Red) di luar dugaan dan kemauan semua orang. Jadi, dengan melihat kondisi terakhir keamanan Kota Surabaya seperti ini, pihak kepolisian sudah memutuskan tidak mengeluarkan izin keamanan untuk menggelar laga melawan Persib akhir pekan nanti,” kata Whisnu Sakti Buana, Ketua Panpel, seperti dikutip dari laman official Persebaya.
Menurut Whisnu, pihaknya sudah berkonsultasi dengan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), perihal adanya aksi terorisme. Pihak Kepolisian juga berpikir ulang atas situasi yang terjadi di Surabaya sehingga memutuskan untuk tidak memberikan izin keamanan.
PT LIB sendiri telah mengirimkan surat penundaan jadwal pertandingan. Surat bernomor 177/LIB/V/2018 didasari atas situasi keamanan setelah terjadi ledakan bom di Surabaya.
“Dengan melihat kondisi keamanan yang terjadi di Surabaya, menurut kami kondisi itu (ledakan bom, Red) sudah masuk dalam kategori force majeure. Jadi, pertandingan Persebaya melawan Persib kami putuskan tidak bisa digelar sesuai jadwal,” ucap Tigorshalom Boboy, Chief Operating Officer PT LIB.
PT LIB akan segera menerbitkan jadwal baru paling lambat 24 Mei 2018. (iwe)
