EJ – Tak hanya sekali ini saja Persija gagal menggelar pertandingan. Rupanya, saat Persija mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010, mereka juga gagal menggelar pertandingan. Saat itu, lawan yang dihadapi adalah Persiwa Wamena. Laga ini seharusnya digelar di Stadion Lebak Bulus, 13 Maret 2010 lalu.
Kegagalan ini disebabkan panpel tidak bisa menggelar pertandingan karena tidak adanya ijin keamanan. Padahal kedua tim sudah berada di stadion untuk bertanding. Pertandingan pun akhirnya dibatalkan.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya mengganjar Persija dengan hukuman kalah Walk Out (WO) dari Persiwa dan dinyatakan kalah 0-3. Persija dinilai telah melanggar pasal 25 ayat 6 junto ayat 7 Manual Liga. Salah satunya adalah soal pemberitahuan mengenai pembatalan pertandingan 14 hari sebelum hari-H.
“Karena itu, Persija kami nyatakan kalah 0-3, sebaliknya menjadi kemenangan 3-0 buat Persiwa,” kata Hinca Panjaitan, Ketua Komdis PSSI kala itu, seperti dikutip dari Viva.co.id.
Selain dinyatakan kalah WO, panpel Persija juga diberi sanksi berupa denda Rp 25 Juta dan peringatan keras agar lebih serius dalam menggelar pertandingan.
8 tahun berselang tepatnya, 3 Juni 2018, Persija kembali gagal menggelar pertandingan melawan Persebaya di Stadion Sultan Agung, Bantul dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-12. Tidak adanya ijin dari keamanan membuat panpel Persija akhirnya membatalkan pertandingan yang sudah dihadiri kedua kelompok suporter.
Polda DIY selaku aparat keamanan membantah jika pihaknya disebut membatalkan pertandingan. Keputusan itu dilakukan setelah panpel Persija menginformasikan adanya pembatalan.
Tim Persebaya sebenarnya sudah berangkat menuju ke stadion. Namun sesampainya di markas Brimob, Giwangan, bus yang mengangkut pemain dan ofisial dihentikan aparat karena adanya bentrok di sekitar stadion. Sementara tim Persija masih berada di hotel.
Saat ini, status pertandingan masih diserahkan kepada PT LIB selaku operator kompetisi. Bola diarahkan kepada Komdis PSSI untuk membuat keputusan yang adil bagi kedua tim. Jika mengacu pada fakta-fakta dan bukti-bukti kuat, Komdis seharusnya menghukum Persija dengan kalah WO seperti halnya saat gagal menggelar laga lawan Persiwa. (iwe)