Abah Dahlan, Turun Gununglah

Dahlan Iskan bersama para legenda Persebaya. Foto: Joko Kristiono/EJ.
Iklan

Abah Dahlan, njenengan pasti tahu, membangkitkan Persebaya dari mati suri telah menghabiskan banyak energi dan materi karena yang dihadapi adalah tembok besar yang sebenarnya tak menginginkan Persebaya kembali.

Persebaya bangkit, kemudian berprestasi adalah harapan kami. Alhamdulillah Persebaya telah bangkit, kemudian promosi sebagai juara. Namun, menjelang ulang tahun yang ke-91, di Liga 1, Persebaya berada di zona Degradasi.

Abah Dahlan, turun gununglah, berikan energi positifmu untuk mendekatkan kembali tim ini dengan suporternya.

Sekarang, ada jarak antara suporter, stakeholder, dan Persebaya. Ketika ada jarak, pemain dan manajemen tak lagi tahu apa yang menjadi aspirasi kami.

Iklan

Tak apa, bukalah store sebanyak-banyaknya, karena kami paham store tersebut salah satu sumber untuk menghidupi. Namun, store yang banyak seharusnya diimbangi dengan prestasi.

Evaluasi kembali proses rekrutmen pemain, karena kami melihat mereka tidak bermain sepenuh hati untuk Persebaya.

Tak lupa, evaluasi juga barisan manajemen, karena merekalah yang paling bertanggung jawab menjauhkan suporter dengan tim pujaannya. Mereka juga yang beberapa kali menyakiti kecintaan kami dengan langkah-langkahnya.

Abah Dahlan, turun gununglah…

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display