Iwan Setiawan membawa Persebaya meraih trofi Dirgantara Cup di Sleman mengalahkan Cilegon United di final. Ini adalah trofi pertama sejak Persebaya kembali diakui oleh federasi. Sehari setelah partai final tersebut, Persebaya bergerak menuju Semarang untuk laga uji tanding dengan PSIS Semarang.
Laga 12 Maret 2017 menjadi debut Rachmat Irianto sebagai kapten Persebaya. PSIS berhasil mengalahkan rival klasiknya melalui gol tunggal M Yunus menit 87. Seminggu kemudian tepatnya 19 Maret 2017, PSIS berkunjung ke Gelora Bung Tomo dalam laga bertajuk Homecoming Game. Ini adalah laga resmi perdana Persebaya sejak era IPL di stadion kebanggaan Surabaya.
Dalam laga yang disaksikan lebih dari 50 ribu penonton, Persebaya menang dengan satu gol melalui penalti Rachmat Irianto menit 83. Pertemuan kedua tim selalu menyajikan banyak hal menarik di atas lapangan maupun di luar lapangan.
Pertemuan dua kekuatan perserikatan era lampau kembali tersaji di putaran 8 besar Liga 2 di Bandung. Kembali Persebaya mengungguli tim berjuluk Mahesa Jenar juga dengan satu gol. Irfan Jaya menjadi pembeda dengan gol semata wayangnya pada menit 18.
Besok Minggu (22/7) dalam lanjutan Liga 1, PSIS akan menjamu Persebaya. Laga dilangsungkan bukan di Semarang tetapi di Magelang. Tepatnya di Stadion Moch Subroto yang di Liga 1 musim ini menjadi kandang bagi PSIS. Persebaya membawa 18 pemain. Tren positif kemenangan atas PSMS Medan di laga terakhir menjadi bekal positif. PSIS sendiri juga dalam kondisi terbaik. Dalam laga terakhirnya, mereka berhasil menahan tim kuat Persipura di Stadion Mandala, Jayapura.
Dalam tiga pertemuan terakhir saling mengalahkan hanya tercipta satu gol di masing-masing laga. Ini sudah bisa menggambarkan sengitnya jika kedua tim bertemu. Liga 1 tentu akan berbeda atmosfirnya. Kedua tim juga sudah berganti komposisi pemain. Juga di PSIS sudah tidak lagi ditangani Subangkit.
Bisakah Mahesa Jenar menjinakkan Bajol Ijo? Atau justru Bajol Ijo akan mencabik Mahesa Jenar?