EJ – Penjagaan di sekitar stadion Moch Soebroto diperketat oleh pihak keamanan. Pasalnya, akan ada laga sore ini (22/7) yang mempertemukan PSIS Semarang dengan Persebaya. Bonek yang dilarang datang oleh Polda Jateng melalui surat rekomendasi, masih ada yang memaksakan diri untuk berangkat.
Beberapa Bonek berhasil datang ke Stadion dr Moch Soebroto, dengan memakai atribut casual demi menghindari pemeriksaaan. Seperti salah satu Bonek ini, Ali berangkat ke stadion bersama temannya menggunakan kendaraan bermotor dari Krian. Dia menggunakan KTP Sidoarjo untuk membeli tiket.
“Saat Persebaya bermain di luar Surabaya, saya biasanya berartribut Persebaya tapi kadang casual-an. Kali ini saya memakai baju casual agar tidak diusir,” ujar Ali kepada EJ.
Panpel memang hanya melayani penjualan tiket untuk pembeli yang ber-KTP luar Surabaya. Sementara untuk yang ber-KTP Surabaya, panpel menolak melayani.
Loket pertandingan yang berada di samping stadion sudah dibuka sejak pukul 11 siang tadi, dan langsung diserbu oleh para penonton yang sudah mengantri. Aparat gabungan kepolisian dan TNI berjaga-jaga di sekitar stadion. Ketatnya penjagaan membuat Bonek estafet yang dipulangkan paksa menggunakan truk kepolisian.
Apri, Bonek asal surabaya menginap di sebuah hotel di Magelang sehari sebelumnya menjelaskan bahwa dia sudah membeli tiket secara online jauh-jauh hari. “Saya sudah membeli tiket melalui online. Rencananya akan menonton dari tribun vip” ungkapnya.
Jelang laga, stadion sudah dipadati mayoritas suporter tuan rumah. Kemacetan terjadi di jalan-jalan luar stadion. Beberapa Bonek yang berangkat menggunakan mobil pribadi dan tanpa atribut bisa dengan leluasa masuk stadion. (ets/iwe)
