Persebaya menjalani pertandingan ini tanpa adanya kedua pemain mereka yang dipanggil Timnas yang sedang melakukan pemusatan latihan di Bali. Kedua pemain itu adalah Osvaldo Haay dan Irfan Jaya. Sedang di skuad Persib tidak ada nama Jonathan Bauman yang selama ini menjadi pasangan manis Ezechiel Ndouazel. Obat hadirnya dua pemain baru, Raphael Maitimo dan OK Jhon yang langsung mencuri perhatian suporter Persebaya juga tidak bisa mengikuti laga big match ini, pasalnya laga ini adalah pertandingan tunda. Patrick Wanggai yang baru bergabung juga tidak bisa turun lapangan, ia hanya menyasikkan kawan-kawannya berlaha dari tribun, begitu juga OK Jhon dan Raphael Maitimo.
Pertandingan baru berjalan dua menit, Persebaya langsung menggeber tenaganya dan memperoleh dua peluang manis melalui David Da Silva, sayang keduanya tidak mampu dikonversi menjadi gol.
Petaka justru datang tiga menit berselang, Supardi yang pada pertandingan ini diplot menjadi winger justru berhasil menggetarkan gawang Persebaya yang dikawal Miswar Syahputra. Gol ini terjadi berkat kerja keras Ezechiel yang bermain melebar di mana mampu menarik perhatian Fandry Imbiri untuk keluar dari posnya.
Sebelum terjadinya gol pertama Persib, dan hingga menit ke-22, Ghozali Siregar justru tidak berada di flank kiri, di pos yang seharusnya ia tempati. Tapi Ghozali justru agak ke tengah, memancing Abu Rizal supaya naik, dan itu dimanfaatkan Ezechiel yang bergerak di flank kiri. Proses ini yang menghasilkan gol bagi Persib melalui umpan Ezechiel yang tidak diperkirakan lini pertahanan Persebaya bahwa Supardi akan masuk ke depan. Ya, Supardi yang kali ini ditempatkan agak sejajar dengan Ezechiel dan Ghozali di tiga lini penyerangan Persib.
Persebaya merespon gol cepat Supardi melalui berbagai sisi, namun tampaknya Persib merubah formasi dari 4-2-3-1 menjadi 4-4-2 flat. Inkyun dan Dedi Kusnandar bermain baik di tengah, sehingga mau tidak mau Rendi Irwan dan Misbakus mencari celah kosong dari area Persib. M. Hidayat tidak bisa berlama-lama dengan bola, karena diganggu oleh Ezechiel. Persebaya dipaksa bermain melebar dengan formasi Persib.
Built up serangan dari belakang Persebaya kali ini hanya mengandalkan Fandry Imbiri. Terlihat beberapa kali ia memaksakan diri naik ke depan, karena lini tengah Persebaya tidak berjalan maksimal dalam menjalankan bola. Fandry harus membagi konsentrasi antara bagi bola atau bertahan, karena lawan yang dihadapi adalah Ezechiel, top skor paruh musim Liga 1. Sementara rekan duetnya, Izaac Wanggai, tampak belum begitu familiar dengan skema Alfredo Vera.
Supardi di menit 21 bahkan lagi-lagi mencetak gol dari skema serangan balik memanfaatkan kecepatan Ghozali Siregar yang mampu melewati Abu Rizal dan Fandry Imbiri. Supardi Natsir malam ini menjelma menjadi penafsir ruang. Bola hasil umpan Ghozali sempat dieksekusi oleh Ezechiel namun sayang bola itu membentur tiang gawang, akan tetapi Supardi benar-benar mendapatkan keberuntungannya malam ini, bola berada di hadapannya dan ia tinggal mendorong bola ke gawang. Persebaya tertinggal dua gol.
Hingga menit ke-25, Persebaya masih belum mampu menembus pertahanan Persib. Jarak antar pemain Persebaya terlalu jauh, sehinga cukup kesulitan menyerang dan menembus pertahanan Persib yang bermain dengan kolektivitas yang sangat baik malam ini. Inkyun dan Dedi Kusnandar benar-benar menjadi malapetaka bagi tiga pemain tengah Persebaya dalam mematikan serangan. Ini bisa dilihat dari pergerakan kedua pemain ini yang hampir tidak pernah melewati separuh lapangan.
David Da Silva seperti bermain sendiri karena sulitnya mendapatkan support dari lini kedua. Karena Rendi dan Misbakus dipaksa memberikan umpan ke flank. Baik Fandi Eko maupun Kayame yang sempat mencoba bertukar posisi tetap mengalami kesulitan dalam mengeksploitasi sisi sayap dari Persib. Di 15 menit terakhir, tempo pertandingan agak sedikit menurun. Akan tetapi Persebaya tetap mencoba mencuri gol pertamanya malam ini. Babak pertama Persib unggul dua gol.
Pergantian Pemain yang Tepat
Persebaya yang tertinggal dua gol belum mengganti pemainnya di awal babak kedua. Barulah setelah Ghozali Siregar mencetak gol ketiga bagi Persib dengan aksi individunya melewati tiga pemain Persebaya, Alfredo Vera meresponnya dengan memasukkan Robertino Pugliara untuk menggantikan Rendi Irwan. Pergantian ini sempat membuat penonton heran, pasalnya Rendi Irwan bermain tak buruk-buruk amat. Satu menit setelah Robertino masuk, ia langsung memberikan assist kepada Kayame.
Setelah lahirnya gol pertama Persebaya, Inkyun menjadi sulit untuk support lini depan karena Persebaya bermain semakin agresif, ditambah lagi dengan memasukkan dua pemain dalam waktu lima menit. Yaitu Pahabol dan Rachmat Irianto.
Persebaya lagi-lagi mampu memperkecil ketinggalan, kali ini melalui sundulan dari Fandi Eko setelah memanfaatkan umpan Robertino Pugliara. Persib yang di bawah tekanan langsung merespon dengan mengganti Agung Mulyadi dengan Hariono, tetapi dengan masuknya Hariono, Persib tidak bermain dengan tiga gelandang, melainkan Inkyun berdiri sejajar dengan Ezechiel. Persib tetap bermain dengan formasi 4-4-2 flat.
Persebaya terus menggempur pertahanan Persib dari berbagai sisi, masuknya Pahabol sebagai perusak konsentrasi hampir membuat Persib kewalahan. Akan tetapi Persib tetap dalam konsentrasi penuh menjaga setiap sisi supaya tidak bisa ditembus oleh para pemain Persebaya.
Di tengah suporter Persebaya yang terus bernyanyi, berharap Persebaya mampu menambah gol lagi dan suporter Persib harap cemas jika Persebaya mampu membalikkan keadaan. Ghozali Siregar lagi dan lagi memupuskan harapan Green Force. Di menit 80, Ghozali melalui tendangan dari luar kotak pinalti mampu melebarkan skor menjadi 4-2.
Persebaya yang tak patah semangat terus menggempur pertahanan Persib, hasilnya tidak sia-sia, David Da Silva mampu menipiskan ketertinggalan menjadi 3-4 setelah menerima assist tendangan sudut dari Fandi Eko Utomo. Meski tak mampu menyamakan kedudukan. Persebaya harus mengakui kolektivitas Persib yang musim ini jauh lebih baik dari musim sebelumnya. Catatan ini juga dibantu dari jumlah kemasukkan gol. Hingga pekan ke-17 atau paruh musim ini. Persib dan Perseru menjadi tim yang paling sedikit kemasukkan, yaitu hanya dengan 16 kali kemasukkan.
Alfredo Vera Out?
Banyak pihak menyuarakan agar pelatih berkebangsaan Argentina itu out dari tim berjuluk Bajol Ijo ini. Karena dianggap hanya main-main, sering merubah formasi, sering mengganti pemain. Tetapi apakah ini solusi? Tetapi apakah ini jawaban? Sementara kita berpikir tanpa melihat siapa penggantinya, mempelajari hasil dari tim lain saat pergantian pelatih di tengah jalan. Apakah masalah Persebaya yang saat ini berada di peringkat 13 adalah murni kesalahan Alfredo?
Mungkin hanya Persebaya yang mempunyai gaya penyerangan melalui built up dari lini belakang paling bagus musim ini di Liga 1. Rataan possesion ball juga menyentuh di angka 60 persen. Sayangnya tim ini tidak memiliki pemain pelapis yang sepadan dengan pemain inti. Rotasi yang sering dilakukan Alfredo semata karena banyaknya pemain yang silih berganti didera cedera. Akan tetapi tim harus selalu dalam kondisi 100% fit setiap pertandingan. Masuknya Raphael Maitimo dan OK Jhon yang notabene adalah pemain utama dari timnya terdahulu, yaitu Madura United diharapkan mampu menambal ketika pemain lain tidak bisa tampil, baik karena cedera ataupun terkena akumulasi kartu, atau sanksi dari PSSI. Tapi ya, rasanya Persebaya masih harus mencari pemain baru lagi, dengan kwalitas pemain inti, bukan pemain lapis kedua dengan dalih coba-coba.
MINUTE BY MINUTE PERSEBAYA SURABAYA
Babak Pertama:
44 Detik’’ David Da Silva dapat peluang emas
2” David Da Silva kembali mendapatkan peluang setelah umpan dada dari Ricky Kayame
18” Persebaya hingga menit 18 dipaksa bermain melebar, yang membuat mereka kesulitan karena Persib bertahan dari formasi 4-3-3 menjadi 4-4-2.
39” David Da Silva beberapa kali turun ke belakang untuk menjemput bola karena kesulitan mendapat suplai bola dari lini kedua.
42” Fandy Imbiri mendapatkan peluang tetapi sundulannya masih melambung, padahal tanpa kawalan.
43” Tendangan Ricky Kayame di dalam kotak pinalti dapat diblok oleh Natsir ~> tendangan sudut
Babak Kedua
55” Rendi Irwan Out – Robertino Pugliara In
56” Gol Ricky Kayame assist Robertino, setelah Robertino melakukan one two touch dengan Da Silva
58” Izaac Wanggai Out – Rachmat Irianto In
61” Sundulan Fandri dari skema corner kick masih berada di samping kanan Natsir
64” Gol!!! Sundulan Fandi Eko Utomo assist Robertino Pugliara, dari proses counter attck.
66” M. Hidayat Out – Fernando Pahabol In
86” Ricky Kayame peluang, shootnya masih bisa diblok Deden Natsir ~> tendangan sudut
87” Gol, David Da Silva melalui skema corner kick, assist Fandi Eko Utomo
MINUTE BY MINUTE PERSIB BANDUNG
Babak Pertama
4” Gol!!! Sundulan Supardi Natsir assist Ezechiel Ndouazel
9” Ezechiel 2 kali menusuk flank kiri, pos yang ditempati Abu Rizal, dan juga akhirnya memaksa Fandry Imbiri untuk meninggalkan posnya.
17” Persib bertahan dengan formasi 4-4-2 (Ezechiel dan Agung Mulaydi di depan)
21” Gol!!! Supardi Natsir, setelah tusukan Ghozali Siregar di flank kiri
29” Free Kick Inkyun mampu ditepis oleh Miswar Saputra dan mengenai mistar gawang
30” Fandi Eko Utomo bertukar posisi dengan Riky Kayame
33” Ezechiel punya kesempatan emas mampu diblok oleh Miswar Saputra
Babak Kedua:
47” Dedi Kusnandar shoot dari luar kotak pinalti masih bisa diblok oleh Miswar Saputra ~> tendangan sudut
50” Shoot Ghozali Siregar setelah cut inside ditepis oleh Miswar Syahputra ~> tendangan sudut
52” Gol!!! Ghozali Siregar mencetak gol setelah melewati tiga pemain tengah Persebaya
57” Supardi tendangannya masih melambung setelah mendapatkan peluang emas hasil umpan dari Ghozali Siregar di sisi kanan pertahanan Persebaya.
65” Agung Mulyadi Out – Hariono In
75” Henhen Out – Indra Mustafa In
80” Gol!!! Ghozali Siregar dari tendangan luar kotak pinalti. Posisi Miswar tertutup bek Persebaya.