EJ – Perjalanan panjang nan melelahkan sudah pasti bakal ditempuh klub-klub peserta Liga 1 ketika menuju Serui menghadapi tuan ruma Perseru. Tak terkecuali yang dirasakan Persebaya. Green Force harus transit sebanyak 3 kali dan menunggu penerbangan terakhir dengan menginap sehari di Biak, lalu melanjutkan menuju Serui. Biaya yang diperlukan untuk terbang menuju ke Serui dari Surabaya adalah lebih dari Rp 3 Juta.
Serui adalah kota di Papua, sekaligus ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen yang terletak di Yapen Selatan. Kecantikan Kota yang memiliki wisata alam eksotis ini terkenal hingga seluruh nusantara. Sehingga kota ini dijuluki kota Cendrawasih Jingga atau Kota Kembang dan lainnya.
Bermarkas di stadion Marora, Serui adalah tempat terjauh ketika away bagi para klub peserta Liga 1 Indonesia. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi, telah mewanti-wanti terhadap manajemen Perseru agar segera merenovasi stadion Marora berkapasitas 10.000 tempat duduk tersebut.
Beberapa tim Liga 1 Indonesia juga mengeluhkan fasilitas Stadion Marora yang kurang, seperti bench pemain yang rusak kemudian batu-batu di lapangan yang menganggu permainan. Sehingga banyak yang mempertanyakan tentang lolosnya stadion tersebut dalam uji kelayakan.
Persebaya yang rencananya akan menghadapi Perseru akhir Juli ini (31/7), sudah berangkat sejak Jumat (27/6) malam, sehari setelah laga menghadapi Persib. Persebaya dijadwalkan akan datang di Kota Serui hari ini (29/7). (ets)