EJ – Salah satu pekerjaan rumah terberat Persebaya saat ini adalah mengembalikan mental bertanding Misbakhus Solikin dkk. Betapa tidak, tim kebanggaan Bonek itu baru saja mengalami tiga kekalahan beruntun.
Rekor tersebut menjadi yang terburuk sepanjang peforma Green Force di Liga 1 musim ini. Kondisi ini juga diakui caretaker pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro.
“Siapa pemain yang ingin kalah, jadi itulah sepakbola ada kalah menang. Sebisa mungkin kita harus bangkitkan motivasi pemain,” urainya kepada awak media belum lama ini.
Persoalan tersebut perlahan mulai mendapatkan solusi, jelang partai kandang menghadapi Persela Lamongan di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (5/8) besok. “Pemain sudah sepakat memberikan yang terbaik di pertandingan terdekat lawan Lamongan,” lanjut Bejo.
Dalam beberapa waktu belakangan, upaya mengembalikan mental bertanding para pemain tidak hanya dilakukan lewat latihan di lapangan. Sejumlah aspek lain di luar lapangan juga diperhatikan.
Insiden penghadangan bus pemain di depan apartemen Marina juga tak luput dari perhatian. Karena itu, Bejo sempat menemui perwakilan Bonek untuk mengembalikan nuansa kebersamaan.
Sinergitas semua unsur di Persebaya menjadi hal penting untuk memperbaiki performa tim. Gayung bersambut, Bonek juga telah menemui langsung para pemain di sela latihan kemarin untuk meminta maaf sekaligus menyampaikan dorongan positif, kemarin (3/8).
“Sudah selesai (persoalan dengan Bonek) dan ada beberapa rahasia kami dalam membangkitkan motivasi,” ujar ayah kandung Rachmat Irianto tersebut.
Pemain kawakan Persebaya, Rendi Irwan, juga memiliki peran penting untuk membangkitkan motivasi rekan setim. Jebolan tim PON Jatim itu mengaku, keberadaan Bejo Sugiantoro cukup baik untuk mendongkrak semangat Bajol Ijo.
“Kami sudah kumpul semua, termasuk dengan Abah Bejo yang memberikan motivasi tersendiri untuk pemain lain. Mudah-mudahan besok bisa bangkit,” tandas Rendi. (rul)
