EJ – Laga menghadapi Barito Putera Minggu sore nanti (12/8), merupakan partai terakhir Bejo sebagai caretaker Persebaya. Legenda Persebaya itu diberi tanggung jawab untuk mengawal 2 laga Bajul Ijo, yaitu menjamu Persela Lamongan di pekan 19 dan bertamu menghadapi Barito di pekan 20 ini.
Misi terakhir Bejo kali ini tidaklah mudah. Mantan pelatih Persik Kediri itu harus menghadapi mantan rekannya sekaligus mantan pelatihnya di Persebaya, Jacksen F Tiago. Keduanya pernah sama-sama mengangkat trofi untuk Persebaya di tahun 1997 sebagai pemain, dan terulang kembali di musim 2004 dengan Jacksen sebagai pelatihnya.
“Coach Jacksen pernah bersama tim ini (Persebaya) sebagai pemain maupun pelatih. Saya pun pernah dilatih Coach Jacksen di tim ini (Persebaya). Saya respect dengan Coach Jacksen, saya banyak belajar dari dia. Namun, saya profesional, saya akan memberikan yang terbaik untuk Persebaya,” papar Bejo seperti yang dikutip melalui laman Persebaya.id.
Ayah Rachmat Irianto tersebut juga mengaku bahwa dirinya telah memiliki beberapa opsi untuk laga terakhirnya. “Saya respect terhadap Barito. Tapi, saya fokus tim. Anak-anak telah mempersiapkan diri untuk berjuang semaksimal mungkin. Kami bisa bermain bertahan, bisa pula penyerang. Saya punya beberapa opsi untuk pertandingan besok.” Imbuhnya.
Begitu juga dengan Jacksen yang sudah mempersiapkan timnya dengan baik. Dia merasa percaya diri dengan kemampuan Barito Putera saat ini. “Persiapan kita cukup baik, jeda seminggu setelah laga sebelumnya. Kami percaya diri dengan kemampuan kami, meski kami menuai hasil kurang maksimal di beberapa laga sebelumnya,” ungkap pelatih asal Brazil itu.
Laga sarat gengsi ini juga sebagai ajang balas dendam bagi Persebaya, pasalnya Green Force harus rela kalah di kandang sendiri oleh Barito Putera saat bermain di Gelora Bung Tomo April lalu (8/4). Barito saat ini berada di peringkat 6 klasmen sementara dengan raihan 29 poin. Sementara Persebaya sedang dalam kondisi mental yang baik, setelah mengalahkan Persela Lamongan 5 Agustus lalu. (ets)