EJ – Kualitas finishing menjadi salah satu poin yang dibenahi Djadjang Nurjaman jelang laga tandang kontra Sriwijaya FC. Djadjang sudah belajar dari kekalahan ketika menghadapi PS TIRA pada pertandingan sebelumnya. Ia pun sudah menyiapkan rencana untuk memperbaiki daya serang Bajul Ijo.
“Kami ada waktu dua kali latihan di sana (Palembang, Red). Kami akan coba benahi masalah itu,” ujar Djadjang pada sesi latihan, Kamis (14/9) kemarin.
Lini serang memang menjadi salah satu sektor yang mendapat rapor merah. Menciptakan total 13 tembakan, hanya ada satu tembakan yang tepat mengarah ke gawang PS TIRA. Hal ini berbanding terbalik dengan PS TIRA yang mampu mencetak 2 gol dari 7 tembakan yang mereka lepaskan.
Selain berfokus pada peningkatan finishing para juru gedor Bajul Ijo, Djadjang juga telah mempelajari kekuatan Sriwijaya FC yang akan menjadi lawan Persebaya. “Kami di tim pelatih sudah membuat hitung-hitungan bagaimana cara bermain di sana,” lanjut Djadjang.
Meski baru saja menerima hasil buruk di kandang sendiri, namun Djadjang nampak cukup optimis bisa meraih hasil bagus di Palembang.
“Kami bermain di sana untuk meraih poin. Karena sekarang banyak tim tamu yang bisa menang di kandang lawan. Artinya kami juga punya tekad seperti itu,” imbuh Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurjaman.
Persebaya sendiri berangkat ke Palembang, Jumat (14/9) pagi ini. Green Force memboyong 18 pemain untuk laga tandang menghadapi Sriwijaya FC, Minggu (16/9) mendatang.
Dari 18 pemain yang diboyong, ada nama Irfan Jaya yang sebelumnya sudah bergabung dalam latihan Persebaya. Namun sayangnya, Fandry Imbiri dan Ruben Sanadi tak ikut rombongan ke Palembang. Keduanya absen karena masih dalam proses pemulihan cedera. (rvn)
