EJ – Permainan yang monoton dan kurangnya kreativitas menjadi catatan Djadjang Nurjaman pada pertandingan debutnya menghadapi PS TIRA, Selasa (11/9) lalu. Kekalahan dari PS TIRA merupakan pelajaran berharga bagi Djadjang dan skuat Persebaya.
“Menurut saya, pertandingan kemarin (vs PS TIRA) Persebaya bermain monoton dan miskin kreativitas. Fighting spirit dan kreasi peluang harus diperbaiki,” kata penulis buku Persebaya and Them, Dhion Prasetya.
Menghadapi Sriwijaya FC pada lanjutan laga Liga 1 pekan ke-22, Djadjang dituntut untuk menerapkan taktik yang lebih variatif. Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurjaman, harus lebih berani memaksimalkan potensi pemain-pemain Persebaya.
“Ada beberapa hal yang harus diperbaiki, salah satunya adalah penggunaan defensive midfielder yang tepat guna. Selain itu, tidak ada salahnya mencoba opsi tendangan jarak jauh. Andai sektor sayap buntu, pilihan untuk membuka ruang dari lini tengah juga bisa dilakukan,” imbuh Dhion.
Laga Sriwijaya FC menjamu Persebaya akan digelar Minggu (16/9) besok di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Saat ini, Persebaya masih tertahan di peringkat ke-13 dengan koleksi 25 poin. Sedangkan Sriwijaya FC berada satu strip di atas Persebaya. Laskar Wong Kito menempati peringkat 12 dengan raihan 26 poin. (rvn)
