EJ – Dalam dua laga terakhir, Madura United hanya mendapat 1 poin. Usai mengalahkan Persib, Laskar Sappe Kerrab kalah di kandang melawan Borneo FC kemudian ditahan imbang Persipura. Madura United pun tertahan di posisi 6 klasemen sementara dengan poin 40.
Jelang menghadapi Madura United, pelatih Djadjang Nurdjaman tak mau ambil pusing dengan kondisi lawannya itu. Ia memilih fokus kondisi anak asuhnya.
“Kita sama sekali tidak pernah memikirkan lawan. Karena kita butuh kemenangan. Kita belum aman walaupun menang kemarin, bukan berarti kita leha-leha. Kita masih butuh poin untuk menjauh dari zona degradasi,” ujar Djanur usai latihan kemarin (22/10).
“Dan kita lebih melihat kondisi tim sendiri. Kita tidak ambil pusing apakah mereka lagi menurun atau lagi menanjak. Kita harus hadapi dengan 100 persen,” tambahnya.
Pelatih berusia 53 tahun ini belum memastikan apakah akan menurunkan kompsisi pemain yang sama seperti saat mengalahkan Persib. Ia akan terus memantau hingga latihan terakhir, Rabu (24/10) besok.
Sementara Fandi Eko Utomo mengatakan jika lini tengah Madura United masih kuat meski ia tidak mengamati perkembangan mantan timnya itu. “Mereka ada pemain baru. Saya kurang (tahu). Tapi (saya tahu) Asep (Berlian) sama Slamet (Nurcahyo), lini tengahnya masih kuat,” kata Fandi.
Pemain bernomor punggung 27 ini menyebut pelatih Madura United, Gomes de Oliviera, suka menurunkan pemain-pemain yang kuat dalam penyerangan dan pertahanan. (iwe)